Terkait Penemuan Drone Bawah Laut, Dahnil Anzar Minta Masyarakat Tak Berpolemik

4 Januari 2021, 14:11 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak, Jubir Prabowo. /Instagram/@dahnil_anzar_simanjuntak

PR BEKASI - Penemuan drone bawah laut atau juga disebut sebagai Unmanned Underwater Vehicle (UUV) dianggap telah menimbulkan polemik di publik.

Beberapa pihak ada yang mengatakan bahwa penemuan ini seolah menjadi gambaran rentannya keamanan bawah laut Indonesia.

Seperti diketahui bahwa penemuan teknologi tanpa awak itu terjadi di Pulau Tenggol, Masalembu dan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Tulis Surat ke Pacar Mantan Suaminya, Della Puspita: Jangan Kau Batasi Anak-anakku Bertemu Ayahnya

Sejauh ini UUV yang ditemukan diperkirakan untuk kebutuhan penelitian, sebab UUV tersebut berlabel Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Science.

Menanggapi isu ini, sebagai Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta publik untuk tidak berpolemik sehingga membuat situasi menjadi kontraproduktif atas penemuan drone beberapa waktu terakhir ini.

"Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya TNI AL pasti akan menangani permasalahan itu," kata Dahnil seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Berani, Jack Ma Sudah Jadi Target Pemerintah China Sejak Lama

Ia juga menjelaskan bahwa hingga kini TNI AL berkesimpulan bahwa yang ditemukan adalah Sea Glider untuk kebutuhan survei data oseanografi.

Penyelidikan itu dilakukan oleh TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL terhadap drone yang ditemukan.

Sementara itu Dahnil berpandangan bahwa Komitmen Menteri Pertahanan Subianto untuk memperkuat pertahanan Indonesia jelas sejak awal. Terbukti melalui langkah yang diambil selama ini, sehingga polemik terkait kerentanan pertahanan karena isu drone ini tidak perlu terjadi.

Baca Juga: Dengan Pengamanan Ketat, 62.560 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Semarang

"Itulah mengapa beliau melakukan muhibah ke banyak negara produsen alutsista terbaik guna mendapatkan alutsista terbaik pula. Ini untuk memperkuat pertahanan Indonesia, baik laut, udara dan darat, serta kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan tentunya," kata Dahnil.

Karena itu saat ini seperti diharapkan Prabowo, seperti diungkap Dahnil adalah rakyat harus terus mendukung TNI Indonesia agar terus bekerja keras mempertahankan Indonesia dan memastikan bahwa NKRI menjadi lebih kuat dengan pertahanan yang juga kuat.

Sementara itu di tempat yang lainnya, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono menyebut bahwa drone yang sempat membuat heboh karena ditemukan nelayan di perairan Selayar Sulawesi Selatan, sebetulnya merupakan Sea Glider untuk kebutuhan riset bawah laut untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Baca Juga: KPK Buka Lelang 3 Tanah dan Bangunan Hasil Perkara M Nazaruddin, Berikut Rincian Luasnya

"Alat ini Sea Glider. Banyak digunakan untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan," kata Yudo Margono.

Lebih lanjut dijelaskan Yudo bahwa alat ini bisa digunakan untuk kepentingan industri, survei, hingga kepentingan militer seperti memetakan kondisi.

Karena itu seperti dikatakannya, bahwa fungsi dari alat tersebut adalah tergantung kepada siapa dan kebutuhan apa yang ingin dicapai.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler