Aksi Blusukan Bu Risma Tuai Pro-Kontra, Yunarto Wijaya: Tapi Gak Bisa Dibantah Kerjanya di Surabaya

8 Januari 2021, 07:42 WIB
Yunarto Wijaya (kanan) turut komentari kegiatan blusukan Bu Risma (kiri). /Kolase Instagram @yunartowijaya & @tri.rismaharini

PR BEKASI - Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya turut menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Bu Risma.

Kegiatan blusukan Menteri Sosial Bu Risma menuai pro dan kontra di kalangan sejumlah politisi.

Sebagaimana diketahui, Bu Risma telah dua kali melakukan kegiatan blusukan ke sejumlah wilayah di Jakarta usai ditunjuk sebagai Menteri Sosial oleh Presiden Ri Joko Widodo pada 22 Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Kritik Blusukan Bu Risma yang Jadi Sorotan, Hersubeno Arief: Ini Seperti Bagian dari Drama Korea

Sebelum menjadi Menteri Sosial, Bu Risma juga kerap dikenal masyarakat sering melakukan kegiatan blusukan selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Pada Senin, 28 Desember 2020, Bu Risma blusukan di sekitar kawasan Kantor Kemensos, Jakarta Pusat.

Kemudian, dua hari berselang yakni pada Kamis, 31 Desember 2020, Bu Risma kembali blusukan ke bawah tol Gedung Panjang, Pluit, Jakarta Utara.

Sejumlah nama politisi kondang turut menkomentari kegiatan blusukan Bu Risma tersebut.

Baca Juga: Mohon Izin untuk Menata Hidupnya Kembali, Gisel Berharap Kasusnya Tak Berdampak Negatif pada Gempi

Nama-nama politisi yang kontra terhadap kegiatan blusukan Bu Risma terdiri dari politisi fraksi Gerindra Fadli Zon, politisi fraksi Demokrat Rachland Nashidik, politisi fraksi PKS Mardani Ali Sera, dan sebagainya.

Selain itu, ada juga politisi-politisi yang pro atau mendukung terhadap kegiatan Bu Risma seperti politisi PDI-P Dewi Tanjung, politisi PSI Dea Tunggaesti, dan sebagainya.

Yunarto Wijaya mengungkap, pro dan kontra yang terjadi dalam konteks blusukan Bu Risma sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari.

"Orang boleh beda pendapat mengenai pendekatan Risma turun ke lapangan. Ada yang bilang perhatian ke rakyat, ada yang bilang lebay," kata Yunarto Wijaya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Detail Setiap Sudut Masjid Istiqlal yang Rampung Direnovasi

Akan tetapi, Yunarto juga mengingatkan bahwa hasil kinerja Bu Risma selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya adalah bukti kinerja yang tidak bisa dibantah.

"Tapi, yang gak bisa dibantah ya urusan output kerjanya, lihat aja Surabaya dih," ujar Yunarto Wijaya dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 8 Januari 2021.

Untuk informasi, selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Bu Risma telah mendapatkan sejumlah penghargaan.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Detail Setiap Sudut Masjid Istiqlal yang Rampung Direnovasi

Perhargaan tersebut di antaranya penghargaan Women Empowerment Award (WEA) pada 2019, Mayor Recognition's Award (MRA) dari The Eastern Regional Organisation for Planning and Human Settlements (EAROPH), dan penghargaan wali kota terbaik dunia dari Citymayors.com.

Lalu, ada penghargaan internasional "Ideal Mother" dari Islamic Educational Scientific and Cultural Organization" (ISESCO) Kairo.

Selanjutnya, Bu Risma juga berhasil menyabet penghargaan The President of Association otherways management & consulting Paris-Franc Otherways Management Association Club (OMAC), dan dinobatkan sebagai Presiden United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific (ASPAC).***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler