Fakta Baru Jatuhnya Sriwijaya Air: Keberangkatan Delayed 30 Menit Hingga Sempat Terbang ke Pontianak

10 Januari 2021, 08:55 WIB
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ 182 CGK - PNK hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. /FOTO ANTARA/Rezky Purwono/

PR BEKASI - Publik digegerkan dengan hilang kontaknya Pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 berpenumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, dan enam awak kabin sebagai penumpang dilaporkan terjatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Namun fakta baru diungkap oleh pihak Sriwijaya Air yang menyatakan sempat mengalami keterlambatan penerbangan selama 30 menit karena cuaca tidak mendukung karena hujan deras.

Baca Juga: Tak Lazim, Kapten Afwan Berangkat ke Bandara Tergesa-gesa dengan Baju Tak Disetrika dan Ucapkan Maaf

Delayed (terlambat) karena hujan deras sebelum boarding,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu malam, 9 Januari 2021.

Namun, Jefferson menilai kondisi pesawat dalam keadaan baik karena sebelumnya telah terbang ke Pontianak dan Pangkal Pinang serta tidak ditemukan masalah.

“Laporan dari maintenance, lancar,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan data-data untuk keperluan investigasi, termasuk data cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Pencarian Tengah Malam Beri Kabar Baru, Basarnas Berhasil Temukan Diduga Serpihan Pesawat Sriwijaya

“Kalau cuaca kami koordinasi dengan BMKG. Kami kumpulkan data semua. Kami akan bersama BMKG mengevaluasi cuaca yang ada saat itu," ucap Soerjanto.

Selain itu, KNKT juga akan mewawancarai nelayan yang sempat melihat pesawat jatuh.

:Kami juga akan mewawancarai nelayan yang katanya melihat pesawat jatuh. Saya belum bicara dengan nelayan. Ada nelayan melihat apakah benar atau tidak besok tim KNKT akan mewawancarai,” kata Soerjanto.

Pesawat PK CLC Boeing 737 hilang kontak saat terbang dari Jakarta menuju Pontianak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat terbang menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Desak Tangkap Oknum-oknum Polisi 'Nakal', Amien Rais: Jokowi You Know What To Do

Posisi itu diperkirakan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Informasi tersebut didapatkan dari seorang nelayan bubu yang melihat ada benda jatuh di sekitar perairan dan ada getaran jatuhnya pesawat di permukiman Pulau Lancang.

Pihak Sriwijaya telah mengumumkan membuka hotline bagi keluarga korban di 021-80637816 dan 021-80637817.

PT Angkasa Pura II pun telah membuka posko di dua bandara, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Supadio, Pontianak.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler