Akui Tak Pernah Berangkat, Sarah Alomau Shock Namanya Masuk di Daftar Manifest Korban Sriwijaya Air

10 Januari 2021, 15:47 WIB
Kopaska temukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu. Salah seorang warga kaget saat tahu namanya ada dalam manifest Sriwijaya Air. /Pikiran- Rakyat.com

PR BEKASI - Kondisi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 saat ini masih dalam pencarian dan belum dapat dipastikan keberadaannya. Meski begitu titik terang sudah mulai menuai harapan.

Diketahui bahwa data manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air tersebut beredar luas di media sosial. Sehingga, keluarga korban menanti informasi mengenai kondisi jatuhnya pesawat yang mengangkut puluhan penumpang itu.

Namun berbeda dengan yang dirasakan seorang warga bernama Sarah Beatrice Alomau.

Dirinya sempat menjadi sorotan lantaran namanya masuk dalam daftar manifest pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin.

Baca Juga: RS Polri Terima Dua Kantong Jenazah Diduga Properti dan Bagian Tubuh Korban Jatuhnya Sriwijaya Air 

Ia mengaku kaget bahkan informasi tersebut hingga diberitakan melalui TV. Pihaknya kemudian melakukn klarifikasi ke Posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta.

“Dia kaget namanya muncul di TV sedangkan dia tidak pernah berangkat. Semalam saya mendampinginya untuk melakukan klarifikasi ke Posko Sriwijaya di Bandara Soetta, sampai tadi malam dia belum bisa banyak bicara karena shock,” kata pengacara Richard Riwoe yang ditunjuk organisasi keluarga besar NTT mendampingi Sarah, ketika dikonfirmasi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 10 Januari 2021.

Richard mengatakan, ada dugaan bahwa teman dekatnya yang bernama Selvin Daro lah yang menggunakan nama Sarah berikut identitasnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Seorang Wanita Bule Menggunakan Kaus Umpatan ke Anies Baswedan, Ini Faktanya 

Namun, ia menegaskan bahwa KTP asli dan semua identitas Sarah masih di tangan Sarah sementara Sarah sendiri tidak tahu jika Selvin menggunakan identitasnya untuk berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat.

“Selvin Daro diduga menggunakan entah foto, fotocopy, atau scan KTP atas nama Sarah Beatrice Alomau sebagai syarat untuk terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ-182 tersebut. KTP asli atas nama Sarah Beatrice Alomau masih dipegang oleh Sarah hingga saat ini,” katanya.

Selanjutnya, menurut Richard, dari cerita Sarah yang merupakan rekan kerja Selvin di kawasan Pergudangan 8, ada dugaan bahwa Selvin membeli tiket ke Pontianak secara daring untuk mengunjungi kerabatnya.

Namun, hal tersebut tidak diceritakannya kepada Sarah sehingga Sarah sama sekali tidak mengetahui bahwa sahabatnya menggunakan nama bahkan identitasnya untuk terbang.

Baca Juga: Respons Unggahan Melly Goeslaw Soal Ficeshiled, dr. Tirta: Mau Ngingetin, Malah Dikira Ngajak Ribut 

Diketahui bahwa Sarah dan Selvin memang tinggal di daerah yang berdekatan dan selama ini Selvin mengontrak tempat tinggal tak jauh dari Sarah tinggal.

Atas kejadian itu, Richard memastikan bahwa selama bergaul dengan Selvin, Sarah tidak pernah meminjamkan identitas apa pun termasuk KTP kepada Selvin.

“Ada cctv semestinya ini bisa dicek kembali dan mestinya untuk persyaratan terbang harus menunjukkan KTP asli, apalagi juga ada persyaratan terbang rapid antigen. Kenapa ini bisa lolos terbang,” katanya.

Oleh karena itu, Richard meminta pihak Sriwijaya untuk tetap bertanggung jawab atas kelalaian yang dimaksud dan tetap mengupayakan pemberian asuransi atas nama Selvin Daro meskipun namanya tidak tercantum dalam manifest.

Baca Juga: Dikenal Sosok yang Alim dan Santun di Mata Tetangga, Ketua RT: Beliau Sering Ngisi Tausiah 

Selvin Daro diketahui berasal dari Ende, NTT, dan menurut Richard sampai saat ini keluarga Selvin belum melapor kepada pihak Sriwijaya karena ada kemungkinan belum mengetahui bahwa keluarganya menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler