Terima 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam Bentuk 'Curah', Indonesia Jadi yang Pertama

12 Januari 2021, 12:55 WIB

 

PR BEKASI – Pemerintah Indonesia bakal menerima 15 juta dosis vaksin Covid-19 asal China Sinovac dalam bentuk curah.

Vaksin tersebut dikirim dari Beijing, China ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Pesawat itu berangkat dari China pukul 5.33 WIB, hari ini Selasa, 12 Januari 2021, dan diprakirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 12.10 WIB pada hari yang sama.

Baca Juga: Soroti Menteri Sosial Risma yang Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun: Kalau Ini Kan Gampang Ditebak Ya 

“Pengiriman bentuk bult (curah) dalam kontainer berpendingin khusus, nantinya akan dikembangkan dan dikemas lebih lanjut oleh Biofarma,” kata Wakil Duta Besar RI untuk China, Dhino Kusnadi kepada Antara di Bejing, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Indonesia merupakan negara pertama yang mendapatkan vaksin dalam bentuk curah setelah Sinovac dan Biofarma menandatangani kesepatakan kerja sama di Hainan pada Agustus 2020 lalu.

Pengiriman tersebut melibatkan Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI di Beijing terutama untuk memperlancar proses perizinan ekspor vaksin dalam bentuk curah.

“Tentu kerja sama antar Menlu RI dan China sanhgat menentukan karena ekspor vaksin prosesnya tidak seperti komoditas lainnya,” ujar Dino.

Baca Juga: Tidak Hanya Terlibat Kasus Narkoba, Suami Nindy Ayunda Diduga Terlibat Kepemilikan Senjata Api 

Sebelumnya Sinovac telah dua kali mengirimkan vaksin ke Indonesia dalam bentuk kemasan, masing-masing 1.2 juta dosis dan 1.8 juta dosis sehingga total 3 juta dosis.

Pemerintah Indonesia pun telah mendistribusikan vaksin sinovac tersebut ke 34 provinisi dalam rangka persiapan vaksinasi tahap pertama yang rencana digelar mulai 13 Januari 2021.

Perlu diketahui, Sinovac telah dinyatakan aman dan dapat digunakan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Covid-19.

"Vaksin CoronaVac memenuhi persyaratan mendapatkan EUA," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Wonosobo dan Kebumen, Jalan Wadaslintang-Prembun Ambles Hingga Terputus Total 

Berdasarkan hasil uji klinik di Bandung yang dilakukan Biofarma dan Sinovac terkait efikasi CoronaVac adalah mencapai 65,3 persen. Hal ini melebihi standar yang ditetapkan WHO terkait standar pemberian EUA adalah dengan minimal efikasi 50 persen.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan keputusan fatwa kehalalan CoronaVac yaitu vaksin Covid-19 Sinovac, China yang akan digunakan di Indonesia.

"Sinovac boleh digunakan umat Islam selama terjamin keamanan dari ahli kredibel, Badan Pengawas Obat dan Makanan memiliki otoritas untuk menegaskan hal itu," kata Ketua MUI bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh, dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler