Pengacara HRS Minta Raffi dan Ahok Dihukum Juga, Rocky Gerung: Istana Malah Pertontonkan Arogansi

15 Januari 2021, 09:15 WIB
Rocky Gerung yang turut mengomentari permintaan pengacara HRS soal pesta Raffi-Ahok. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar meminta pemerintah bertindak adil terhadap pesta Raffi Ahmad yang dihadiri Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan diproses hukum layaknya kasus kerumunan HRS.

"Harusnya hukum berlaku sama baik untuk HRS dan warga negara lain, untuk buktikan Indonesia negara hukum. Bukan negara kesewenang-wenangan," kata Aziz.

Menurut Aziz, pihak aparat yang berwenang hingga saat ini belum menunjukkan aksi untuk menindak lanjuti kasus kerumunan Raffi-Ahok dan baru menegur saja.

Baca Juga: Turki Gelar Vaksinasi Covid-19, Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac

"Ini penegakan hukum diskriminatif dan tak berkeadilan nyata terang benderang," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Indonesia Rocky Gerung juga berpendapat sama bahwa mereka seharusnya diproses hukum seperti HRS yang telah berani menerima risiko dari tindakannya, bukan malah menunjukkan kesombongan.

"Ini soal perilaku, Habib Rizieq menerima risiko itu dan dia ikuti proses hukum, tapi ini orang-orang yang dianggap influencer Istana malah memperlihatkan arogansi," tuturnya.

Baca Juga: Dua Hari Gempa Majene Rusak Gedung Gubernur Hingga RSUD, Fahri Hamzah: Bu Mensos, Segera Ditolong

Padahal HRS, ungkapnya, sudah dipindahkan ke Rutan Bareskrim dalam keadaan sakit sementara mereka bisa berpesta dan hanya mendapatkan teguran hingga detik ini.

Lebih lanjut Rocky Gerung pun menyoroti debat di kalangan netizen soal pesta Raffi-Ahok tersebut, ceritanya terdapat salah satu netizen yang membela para anggota pesta dengan alasan mereka rajin tes Swab.

Kemudian terdapat satu netizen lain yang membalas ucapan tersebut dengan memakai logika, "Kalau gak mau hamil itu pakain kondom bukan cuman sekadar liat hasil test pack-nya".

Baca Juga: Belum Ada Keputusan Pasti, Shin Tae-yong Berharap Kompetisi Liga 1 dan 2 segera Digelar

Mantan dosen UI tersebut pun dibuat kagum dengan logika netizen tersebut dan menyebut publik Indonesia sudah pintar dan tahu mana yang salah dan benar.

"Ini artinya publik kita sudah terlalu cerdas untuk menentukan mana selebriti yang punya otak, mana yang ada otaknya tapi di dengkul," ujar Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube resminya, Jumat, 15 Januari 2021.

Sekali lagi Rocky Gerung menegaskan agar orang-orang yang datang di dalam kerumunan pesta Raffi-Ahok tersebut juga ditindak sama dengan HRS agar tidak memunculkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Seorang Lelaki di China Akhirnya Bertemu dengan Keluarganya Setelah Hilang Selama 40 Tahun

"Supaya terlihat bahwa gak ada proteksi terhadap kesalahan orang itu, Habib Rizieq sudah minta maaf dan dia sudah bayar dendanya tuh," ucapnya.

"Jadi ini pakai saja prosedur yang sama, didenda dulu lalu diperiksa kayak Habib Rizieq 12 jam berkali-kali karena melanggar prokes," sambungnya.

Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan, lantaran saat ini rakyat hanya ingin melihat adanya keadilan yang bisa dihasilkan dari Istana.

Baca Juga: Gerakan Kota Bekasi Bermasker, Bentuk Kepedulian Polri untuk Masyarakat

"Jangan sekedar jarum suntiknya yang dipamerin, tapi jarum pikiran sehatnya juga harus ditunjukkan, bahwa kalau pikirannya sehat, semua yang melanggar protokol harus diperlakukan sama dengan yang dialami oleh HRS," tuturnya.

Rocky Gerung juga menegaskan jika hal tersebut tidak dilakukan, nantinya hanya akan menghasilkan politik yang bersifat saling dendam.

"Kalau gak ya orang dendam-dendaman lagi kan, menganggap pemerintah memang mengincar HRS dan memaafkan yang lain," ucapnya.

Baca Juga: Samsung Galaxy S21 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Simak Harga dan Variannya

Kritik juga datang dari Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno yang menyayangkan tindakan Raffi Ahmad dan teman-temannya yang mengadakan pesta tersebut.

Padahal, menurut Adi, dipilihnya Raffi Ahmad untuk mendapatkan vaksinasi perdana bersama presiden Joko Widodo agar bisa menjadi ikon bagi generasi milenial.

"Paradoks dan sangat disayangkan. Padahal Raffi dijadikan ikon agar para milenial mau sukarela melakukan vaksinasi," kata Adi.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Pekan ke-18: Alami Kebuntuan, Crystal Palace Jegal Tren Kemenangan Arsenal

Ke depan, Adi meminta pemerintah lebih berhati-hati menggandeng figur publik terkait urusan penting negara.

"Ke depan, pemerintah mesti hati-hati mengajak artis dalam urusan penting negara ini. Efek Raffi datang ke acara tanpa tanpa protokol kesehatan bisa bikin publik apatis. Bahkan sinis ke persoalan vaksin," ucapnya.

Hingga saat ini pihak Istana baru mengingatkan Raffi Ahmad atas tindakannya tersebut yang telah melanggar prokes. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, pihaknya telah meminta Raffi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus.

Baca Juga: Cek Fakta: Bukan dari China, Jokowi Dikabarkan Menggunakan Vaksin Covid-19 dari Eropa, Ini Faktanya

"Sudah dinasihati, diingatkan kembali oleh tim komunikasi Covid-19 agar menaati protokol kesehatan." kata Heru.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler