Sebut Jakarta Harus Sabar Sampai 2022, Ferdinand Hutahaean: Kecuali KPK Tangkap Anies Baswedan

18 Januari 2021, 16:13 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) turut komentari kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) terkait pengecatan genteng. /Foto kolase dari Pikiranrakyat.com & IG Anies Baswedan

PR BEKASI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut menyoroti kebijakan Gubernur DKI Jakarta mengecat genteng rumah di sekitaran Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, pengecatan atap rumah menjadi warna-warni tersebut adalah arahan Anies Baswedan pada Agustus 2020.

"Enak betul warnanya begini. Jangan dong. Kita yang tentukan warnanya apa. Kita sumbang kepada mereka," tutur Anies Baswedan dalam kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta yang diunggah pada Kamis, 20 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Terkait Bencana yang Sebabkan Banyak Korban Jiwa, Jusuf Kalla: Ini Ujian Bagi Masyarakat Indonesia

Sebanyak 193 rumah di RW 01, 02, 03, dan 05 Kelurahan Lenteng Agung dicat dalam upaya Pemprov DKI memperindah kawasan sekitar Flyover tapal kuda.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand menilai ide mengecat genteng rumah tersebut bukanlah karya original alias hanya menyontek semata.

Adapun sontekan yang disebut Ferdinand yakni Kampung Warna-warni Jodipan Malang.

Baca Juga: KKP: Tidak Ada Kapal Asing yang Mendapat Izin Beroperasi di Papua atau WPPNRI

"Nyontek doang bangganya pendukung Anies Baswedan luar biasa besar melihat pewarnaan atap rumah sekitar Flyover Tapal Kuda, Jaksel," ujar Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, kebijakan pengecatan genteng tersebut hanya menghabiskan anggaran tanpa manfaat yang konkret untuk masyarakat DKI Jakarta.

"Karya tak original, menghabiskan anggaran banyak. Tapi, tak bermanfaat untuk Jakarta," ucap Ferdinand Hutahaean.

Oleh karena itu, Ferdinand mengungkap kebijakan pengecetan genteng tersebut adalah bentuk upaya mengalihkan isu.

Baca Juga: Percepat Penanganan Covid-19 di Tanah Air, Wapres Resmikan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen

"Tak mampu selesaikan masalah Jakarta, dia alihkan mata rakyat," kata Ferdinand Hutahaean.

Selain itu, Ferdinand menyampaikan pesan kepada masyarakat DKI Jakarta agar bersabar hingga Pilkada tahun 2022 mendatang.

"Jakarta harus sabar sampai 2022," tutur Fedinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 18 Januari 2020.

Baca Juga: Balita 4,5 Tahun Digigit Komodo hingga Tangannya Putus, TN Komodo Siap Biayai Seluruh Perawatan

Pada penutupnya, Ferdinand meminta KPK segera menyelidiki alokasi dana kebijakan Pemprov DKI terkait Formula E.

"Kecuali KPK berani tankap Anies Baswedan minggu ini atas dana Formula E yang tak jelas rimbanya dan gelap gulita," ucap Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler