PR BEKASI – Beberapa hari belakangan ini, hujan lebat melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lumajang, provinsi Jawa Timur.
Akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu, 17 Januari 2021 pohon beringin yang menjadi ikon Kabupaten Lumajang tumbang pada pukul 16.00 WIB.
Pohon beringin yang merupakan ikon di jantung kota alun-alun Lumajang itu diperkirakan berusia 141 tahun.
Tumbangnya pohon beringin itu menyisakan kesedihan tersendiri bagi masyarakat Lumajang.
Baca Juga: Cek Fakta: Krisis Kain Kafan, Jenazah Gempa di Mamuju Dikabarkan Dibungkus dengan Daun Pisang
Sementara itu, beberapa video dan foto pohon beringin yang tumbang itu beredar di media sosial termasuk di aplikasi TikTok.
Salah satunya pemilik akun TikTok bernama @Lionmon. Ia membagikan sebuah video dari sudut atas menggunakan drone.
Dari videonya terlihat jika pohon beringin ikon alun-alun Kabupaten Lumajang itu terbelah menjadi tiga bagian.
“Pohon yang harusnya bisa bertahan hingga lebih dari 300 tahun, kini telah tumbang dan menyerah diusianya yang 141 tahun,” tulisan akun TikTok @Lionmon yang disematkan dalam video tersebut.
Baca Juga: Ribka Tjiptaning Dipindah Usai Tolak Vaksinasi, dr. Tirta: Kalau Debat, Pakai Data yang Up to Date
“Membelah/terbelah/dibelah,” sambungnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 19 Januari 2021.
Tumbangnya pohon beringin di Lumajang itu menuai banyak komentar dari warganet. Salah satunya ada yang berdoa untuk keselamatan Indonesia karena saat ini yang sedang diterpa musibah bencana alam.
Saat berita ini diturunkan, video pohon beringin yang tumbang itu sudah dilihat 3.3 juta pasang mata pengguna TikTok.
Sementara itu, pada saat kejadian terlihat sejumlah personel dikerahkan untuk membersihkan ranting-ranting pohon.
Baca Juga: Indonesia Sering Dilanda Gempa, Peneliti Ingatkan Bangun Rumah Sebaiknya dengan Denah Sederhana
Dilansir dari situs resmi Kabupaten Lumajang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati menyebutkan penyebab tumbangnya pohon beringin tersebut murni faktor alam.
"Penyebabnya karena usia, batang bawah keropos sehingga tidak mampu menahan batang dan dahan," terangnya.
Selain itu, Yuli menjelaskan memang beberapa waktu yang lalu kondisi pohon beringin tersebut sempat tidak sehat, bahkan nampak kering.
Pihaknya juga telah melakukan upaya agar kondisi pohon beringin itu kembali seperti dulu.
Baca Juga: Jadi Contoh Masyarakat, Guru Besar Unpad Minta Figur Publik Harus Konsisten Terapkan 5M
"Perlakuan kami sudah maksimal, begitu daun mengering kelihatan kurang tumbuh bagus kami sudah lakukan upaya, salah satunya membongkar semen yang ada dibawah pohon beringin, kami berikan pupuk diperlakuan supaya air bisa masuk," tuturnya.
Selanjutnya, pihaknnya akan segera membuat laporan untuk disampaikan kepada Bupati Lumajang agar segera dilakukan pergantian pohon.***