PR BEKASI - DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah yang sempat menjadi rekor tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia lantaran potensi penularannya sangat besar.
Diketahui bahwa hingga saat ini Indonesia secara umum masih mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Sebagai Ibu Kota, DKI Jakarta adalah salah satu kota tersibuk di Indonesia yang setiap harinya memiliki aktivitas padat.
Selain itu, akses keluar masuk mancanegara terbanyak di Indonesia terjadi di wilayah DKI Jakarta. Sehingga, pemerintah pusat sempat melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ketat beberapa waktu lalu untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Hoaks! Ada Chip dalam Vaksin Covid-19 yang Bisa Kontrol Manusia Seumur Hidup
Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta juga mengimbau warganya yang mengalami keluhan gejala Covid-19 untuk segera melapor ke Puskesmas terdekat di wilayahnya.
Selanjutnya, laporan tersebut dapat langsung ditindaklanjuti oleh pihak Puskesmas terkait untuk membantu warga berdasarkan keluhan Covid-19 yang dialami.
Bagi pasien yang terpapar Covid-19 tanpa keluhan dan keluhan ringan akan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri dalam kurun waktu yang ditentukan sesuai kondisi pasien.
Sementara bagi pasien dengan keluhan sedang hingga berat bahkan pada kondisi krotis akan diarahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS).
Baca Juga: Sebelum Pensiun, Klaas Jan Huntelaar Miliki Tujuan Mulai dengan Kembali Ke Schalke
"Bagi pasien tanpa keluhan dan keluhan ringan, diarahkan isolasi mandiri atau isolasi terkendali. Bagi pasien dengan keluhan sedang, berat, dan kritis akan diarahkan rawat di RS, dan puskesmas dapat membantu mencarikan rujukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Kamis, 21 Januari 2021.
Masyarakat yang mengalami kesulitan agar dapat menghubungi Posko Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta 24 jam di nomor 112 atau kontak 081-112-112-112.
Ia juga menyatakan bahwa saat ini proporsi penularan virus Corona atau Covid-19 klaster keluarga di Ibu Kota semakin meningkat. Dari data Dinkes tanggal 11-17 Januari 2021 meningkat 44 persen bila dibandingkan dengan data penyebaran pada pekan sebelumnya.
Baca Juga: Ramalan Mbak You Dinilai Provokatif, Pakar Psikososial Ingatkan Peramal Soal Kode Etik
"Sebelumnya 40 persen, 41 persen, dan 43 persen. Sedangkan, klaster perkantoran menurun, yaitu 2.7 persen," kata Dwi.
Sementara itu, pemerintah pusat telah merencankan vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya untuk mencegah penularan Covid-19.
Meskipun demikian, pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam aktivitas sehari-hari.***