Sulteng Jadi Daerah dengan Aktivitas Gempa Paling Banyak Selama Januari 2021, Ini Sebabnya

22 Januari 2021, 18:02 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /pixabay/Tumisu

PR BEKASI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat bahwa aktivitas gempa yang telah dirasakan oleh masyarakat meningkat selama Januari 2021 ini.

Dengan jumlah yang mencapai 59 kali dengan daerah Sulawesi Tengah menjadi terbanyak.

“Sejak awal Januari 2021 di wilayah Indonesia terjadi peningkatan aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.

”Hasil monitoring BMKG menunjukan bahwa total gempa dirasakan (felt earthquake) sejak 1 hingga 22 Januari 2021 hari ini, tercatat sebanyak 59 kali,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Akui Capek Urusi Rumah Mewahnya, Inul Daratista: Saya Ingin Cukup 2 Kamar saja

Dengan hal ini, jelas menurutnya lebih banyak dibandingkan dengan Januari 2020 yang tercatat 54 kali.

Dia merinci bahwa berdasarkan lokasi sumber gempa dirasakan paling banyak di Sulawesi Tengah yang tercatat 10 kali.

Sementara itu, di Sulawesi Barat tujuh kali, Nusa Tenggara Timur enam kali, serta Lampung dan Papua Barat dengan masing-masing empat kali.

Beberapa provinsi lainnya pun terjadi gempa, seperti dirasakan di Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Bengkulu, DIY, Papua, Sulawesi Selatan, Bali, Gorontalo, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Sumbar dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Cek Fakta: Gelang Power Balance yang 'Hilang' Dikabarkan Ampuh Sembuhkan dari Covid-19

Ia pun lebih lanjut mengatakan, adanya fenomena pengingkatan dari aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di berbagai wilayah belum dapat diketahui secara pasti penyebabnya.

Gempa bumi sendiri adalah proses pelepasan energy yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama.

“Gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu seperti saat ini masih sulit diterangkan. Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini,” kata Daryono.

Baca Juga: Geger! Warga Tampak Pucat Usai Temukan 'Potongan Kaki Manusia' Tercecer di Jalan

“Hingga saat ini fenomena ini masih terus dikaji para ahli kebumian, untuk mengungkap penyebabnya,” katanya. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler