Sempat Gegerkan Warga, Lapan Rilis Analisis Dentuman di Buleleng Bali

25 Januari 2021, 14:38 WIB
Lapan rilis pers hasil analisis dari dentuman yang terdengar di Buleleng, Bali. /PIXABAY/Buddy_Nath/

PR BEKASI - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyampaikan pers rilis mengenai dentuman yang terdengar di langit Bali yang terjadi pada Minggu, 24 Januari 2021.

Disampaikan oleh Lapan bahwa pada tanggal 24 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 WITA, sejumlah warga Buleleng, Bali, telah dikejutkan dengan suara dentuman keras yang terdengar cukup jelas.

Selain suara dentuman, warga juga melaporkan adanya jejak cahaya di langit Bali.

Baca Juga: Pemimpin Skotlandia Janji Buat Referendum Kemerdekaan dari Inggris

Sementara itu dilaporkan bahwa sensor gempa di Stasiun BMKG di Singaraja telah menangkap adanya anomali getaran yang terjadi selama kurang lebih 20 detik mulai pukul 10.27 WITA.

Getaran yang terdeteksi tersebut memiliki intensitas sebesar kurang lebih 1.1 magnitudo.

Didasarkan dengan informasi tersebut, maka memang ada kemungkinan bahwa kejadian tersebut merupakan benar terjatuhnya benda antariksa.

Baca Juga: Ini Saran Dokter Sebelum Terima Vaksinasi Covid-19! Pastikan Terpenuhi

Dinyatakan oleh DR. Rhorom Priyatikanto selaku astronom sekaligus Peneliti Madya Lapan, kalau sistem pemantauan orbit.sains.lapan.go.id tidak menunjukkan adanya benda artifisial atau sampah antariksa yang diperkirakan melintas rendah atau terjatuh di wilayah Indonesia.

Pernyataan tersebut memperbesar kemungkinan kejadian yang telah diamati di Buleleng itu adalah memang berkaitan dengan benda alamiah.

Selain itu dilaporkan oleh International Meteor Organization (IMO) bahwa belakangan ini, tidak ada aktivitas hujan meteor yang terjadi.

Baca Juga: Bela Natalius Pigai yang Alami Penghinaan, Muannas Alaidid: Tak Boleh Rasisme Dibiarkan di Negeri Kita

Namun terkecuali dengan intensitas yang amat kecil, dan perlu diketahui pada tahun 2021, sudah ada sekitar kenampakan meteor besar (fireball) yang terjadi di berbagai belahan Bumi.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Lapan, IMO dikabarkan telah menerima dan mencatat setiap laporan atas kenampakan tersebut dengan baik.

Beberapa dari kejadian itu disertai dengan adanya suara dentuman yang terdengar cukup jelas.

Baca Juga: Kenang Megawati Semasa Jadi Presiden, Kak Seto Ternyata Satu Fakultas dengan Megawati

Laporan lain dikeluarkan oleh Minor Planet Center (MPC), yang dikelola oleh International Astronomical Union (IAU), mengumumkan tidak adanya papasan dekat asteroid yang berpotensi bahaya.

Pada tanggal terdengarnya dentuman di Buleleng, terlihat ada 3 asteroid berdiameter kurang dari 100 meter yang melintasi dengan jarak minimum, beberapa kali lipat jarak Bumi ke Bulan.

Jika memang apa yang terjadi di Buleleng adalah jatuhnya meteor yang cukup besar, maka objek tidak berasosiasi dengan asteroid yang terdeteksi sebelumnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: LAPAN

Tags

Terkini

Terpopuler