Ma'ruf Amin: Tugas NU Semakin Berat Seiring Berkebang Paham Lain

1 Februari 2021, 16:34 WIB
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. /Dok. Asdep KIP Setwapres./

PR BEKASI - Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-95 Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 2021, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut turut menyoroti tantangan yang akan dihadapi oleh NU.

Menurutnya, tugas dan tanggung jawab NU mendatang yakni mengemban amanah menyebarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah.

Pasalnya, ungkap Ma'ruf, paham-paham keagamaan yang lain tengah berkembang pesat dewasa ini.

Baca Juga: Bantu Pelajar Miskin, Pensiunan Guru di China Serahkan Tabungan Senilai Rp1 Miliar

"Nahdlatul Ulama (NU) mengemban amanah menyebarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Saat ini, tugas tersebut semakin berat seiring berkembangnya paham-paham keagamaan yang lain," kata Ma'ruf Amin dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 1 Februari 2021.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa paham yang dianut NU harus dikawal dengan baik.

"Karena itu, mengawal Ahlussunnah Wal Jamaah pada masa sekarang menjadi sangat penting," sambungnya.

Baca Juga: Harlah Ke-95, Said Aqil: Komitmen NU Tetap Bersama Rakyat Kecil

Selian itu, Ma'ruf juga menuturkan NU juga harus memegang teguh amanat kebangsaan, yaitu membangun Islam damai dalam bingkai NKRI.

"NU juga memegang teguh amanah kebangsaan. Sesuai dengan posisi NU sebagai Jamiyah Dinniyah Islamiyah," ujar Ma'ruf Amin.

Ulama-ulama NU dari semenjak NU didirikan, ungkap Ma'ruf, selalu konsisten memegang teguh amanat kebangsaan.

Baca Juga: Ribuan Yahudi Israel Hadiri Pemakaman Seorang Rabi di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

"Para ulama dari dulu hingga sekarang selalu konsisten mengembangkan misi bagaimana membangun Islam damai dalam bingkai NKRI," ucap Ma'ruf Amin.

Sebagai informasi, Harlah NU diperingati sebanyak dua kali yakni pada 16 Rajab dan 31 Januari.

NU dideklarasikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926 Masehi.

Baca Juga: Galih Ginanjar Tak Mau Bertemu Dengannya, Barbie Kumalasari Geram: Bukannya Menghargai Orang yang Berjuang Dia

Menurut kalender Hijriah, NU telah menginjak umur 98 tahun, sedangkan NU telah menginjak umur 65 tahun menurut kalender Masehi.

Harlah yang resmi diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU diperingati sesuai tahun Hijriah, yakni 16 Rajab.

Dalam AD/ART NU Bab XXI Pasal 33 Tentang Harlah NU, berbunyi: Sesuai dengan SK PBNU Nomor 251 Pasal 5 Ayat (3) tentang Harlah NU dan Keputusan Pleno Komisi Organisasi Muktamar ke-33 NU di Jombang bahwa Harlah NU dilaksanakan pada tanggal 16 Rajab.

Baca Juga: Upaya untuk Akhiri Diskriminasi, Filipina Tetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional

Walaupun demikian, NU tidak melarang warganya untuk memperingati harlah versi Masehi yakni 31 Januari.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Kiyai_MarufAmin

Tags

Terkini

Terpopuler