Gempa 5.5 Magnitudo Getarkan Sulawesi Tengah, BMKG Beri Imbauan: Hati-hati Kemungkinan Gempa Susulan

14 Februari 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi gempa bumi di Sulawesi Tengah Minggu, 14 Februari 2021. /Pixabay/Tumisu.

PR BEKASI - Masyarakat di Sulawesi Tengah dikejutkan dengan gempa berkekuatan 5.5 magnitudo yang berjaraK 95 km dari barat laut pusat kota Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Pusat kedalaman gempa yang berjarak 10 km dari permukaan laut, menurut BMKG tidak berpotensi terjadi tsunami.

Namun BMKG mengingatkan kepada masyarakat bahwa gempa yang terjadi pada 16.44.46 WIB hari ini Minggu, 14 Februari 2021 berpotensi untuk diikuti gempa susulan.

Baca Juga: Asteroid Seukuran Jembatan Pasupati di Bandung akan Lintasi Bumi pada Maret 2021, Jangan Panik! 

Sementara itu, lokasi gempa berada pada jarak 1.11 lintang utara dan 119.63 bujur timur dari Barat Laut Toli-Toli, Sulawesi Tengah.

Tidak hanya di Sulawesi Tengah, gempa hari ini juga terjadi di daerah Sumbawa Barat, NTB pada pukul 8.39.57 Wita.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini berkekuatan 4,7 magnitudo.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,92 LS dan 116,96 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara–Sumbawa Barat-NTB pada kedalaman 10 km.

Baca Juga: Viral DKI Jakarta Anggarkan 5 Miliar untuk Influencer, Ferdinand Hutahaean: Apa Pendapat Oposisi? 

Gempa di Sumbawa Barat termasuk ke dalam jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Mekanisme sumber menunjukan gempa ini di akibatkan oleh sesar geser (strike slip fault).

Namun gempa tersebut menurut BMKG tidak berpotensi tsunami.

Namun gempa tersebut, berdasarkan laporan masyarakat, guncangannya turut dirasakan di Sumbawa Barat, Mataram, Denpasar, dan Kuta dengan kekuatan II MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Pantauan BMKG Hingga pukul 9.00 WITA, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler