PR BEKASI – Beredar foto dari kenampakan google satelit maps yang menampilkan wilayah Tanjung Tapalang, Sulawesi Barat dengan narasi bahwa dalam foto tersebut terdapat retakan laut akibat gempa di Sulawesi Barat.
Foto tersebut beredar di media sosial Facebook yang diunggah oleh akun bernama Firman Syah Rezeck pada Kamis, 4 Februari 2021.
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Jumat, 5 Februari 2021, klaim bahwa telah terjadi retakan laut akibat gempa di Sulawesi Barat adalah klaim keliru atau hoaks.
Unggahan foto itu telah mendapatkan respons dari 32 pengguna, mendapatkan 10 komentar, dan telah dibagikan kembali sebanyak 55 kali.
Faktanya, berdasarkan penelusuran, garis-garis berwarna biru tua itu memang terlihat dalam foto satelit wilayah Tanjung Tapalang, Sulawesi Barat di Google Maps.
Namun, garis-garis tersebut bukan retakan bawah laut yang diakibatkan oleh gempa di Sulawesi Barat.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan bahwa garis-garis biru tua itu memang penampakan dasar laut, tapi bukan karena dampak gempa Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Warga, LPBH NU Bekasi Siap Beri Bantuan Hukum dan Konsultasi Gratis Setiap Jumat