Buzzer Tuding Museum SBY-ANI Pacitan Dibangun dari Dana Hibah, Rachland Nashidik: Sabar Saja Pak SBY

17 Februari 2021, 10:13 WIB
Politisi Demokrat Rachland Nashidik berikan komentar soal dana hibah untuk pembangunan Museum SBY-ANI. /Tangkapan layar YouTube Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Yudhoyono Foundation terbukti mendapatkan dana hibah Rp9 miliar dari Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Sebelumnya, dana pembangunan Museum SBY-ANI menjadi buah bibir masyarakat lantaran banyak yang menduga, dana yang digunakan adalah permintaan dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Pemda Jatim.

Isu yang beredar tersebut juga dibenarkan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief melalui akun resmi Twitter-nya.

"Para Buzzer sudah fitnah keji soal pembangunan museum SBY-ANI di Pacitan Jatim. Pak SBY ditawarkan bantuan hibah 9M oleh Pemda Jatim untuk pembangunan. Pak SBY tidak pernah minta, bantuannya pun belum diterima. Niat baik Pemda Jatim, murni," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Arahkan Polri Berhati-hati Terapkan UU ITE, Chistina Aryani Beri Apresiasi 

Menanggapi Yudhoyono Foundation yang mendapatkan dana hibah dari Pemprov Jatim dalam pembangunan Museum SBY-ANY di Pacitan, politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik justru berterima kasih.

Rachland Nashidik menegaskan bahwa nama baik seorang SBY tak akan pernah bisa dicemarkan oleh para Buzzer.

Ia juga meminta SBY untuk tetap sabar dan mendoakan kesehatan jiwa dan raga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Nama baik tak bisa dicemarkan BuzzeRP. Terima kasih, Kompas. Sabar saja, Pak SBY. Sehat-sehat kita semua, jiwa dan badan," kata Rachland Nashidik dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Terbongkar, Tak Hanya Alami KDRT, Nindy Ayunda: Aska Selingkuh dari 2015, Tapi Saya Baru Tahu di 2018 

Komentar Rachland Nashidik soal dukungan untuk SBY. Twitter @RachlandNashidik

Rachland Nashidik juga menyebut bahwa para buzzer yang menyebarkan isu hoaks soal dana hibah Rp9 miliar tersebut adalah suruhan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan dirinya juga menyinggung soal peresmian Bendungan Tukul pada Minggu, 14 Februari 2021 oleh Jokowi yang disebut-sebut diinisiasi dari masa pemerintahan Presiden Jokowi.

"Apa sih malunya, hinanya, sulitnya, untuk secara correct menyebut peran dan kebijakan pemimpin sebelumnya, sebagai bagian atau sejarah dari proyek infrastruktur yang Bapak resmikan?," kata Rachland Nashidik.

"Bapak bukan saja enggan mengakui, malah mengerahkan buzzer untuk menista," sambungnya.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Ari Lasso Alami Mimpi Buruk Didatangi Banyak Iblis dan Setan 

Rachland Nashidik menegaskan, Bendungan Tukul di Pacitan telah dibangun sejak era SBY dengan target selesai tahun 2017 namun molor di era Jokowi.

Kendati begitu, dirinya mengaku tidak masalah karena warga Pacitan pasti menghargai keputusan Jokowi untuk melanjutkan apa yang dibangun oleh SBY.

"Bendungan Tukul mulai dibangun tahun 2013 dengan APBN sebesar Rp904, 4 miliar. Target selesai 2017 tapi molor 4 tahun, justru di masa pemerintahan Jokowi," ujar Rachland Nashidik

"Tidak apa, rakyat Pacitan pasti menghargai keputusan Pak Jokowi meneruskan apa yang dibangun Pak SBY," tambahnya.

Baca Juga: Emmanuel Macron Ajukan Pengesahan Regulasi Lawan Separatisme Islam, Prancis Dikritik Sudutkan Warga Muslim 

Perlu diketahui, terkait dengan Yudhoyono Foundation yang menerima dana hibah tersebut, ternyata diucapkan oleh Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio.

Meski begitu, Renville memastikan bahwa Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak meminta dana tersebut.

"Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan," kata Renville

Meski untuk pembangunan museum kepresidenan, SBY tak pernah secara resmi meminta dana kepada pemerintah.

"Kami tidak pernah mengirim surat, atau mengirim proposal untuk pembangunan museum," jelasnya.

Menurutnya, bantuan itu merupakan inisiatif dari Gubernur Jawa Timur periode sebelumnya, Soekarwo.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler