PR BEKASI - Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri memiliki cara yang unik dalam menghibur serta memberikan trauma healing kepada warga Jakarta terdampak banjir yang berada di tempat pengungsian.
Hal tersebut dilakukan Kompol H Khoiri dengan cara memborong dagangan milik seorang tukang roti, lalu kemudian dia panggul gerobak roti tersebut dan kemudian dibagikan kepada seluruh pengunsi yang ada.
Aksi yang dilakukan oleh Kompol H Khoiri tersebut turut didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko Purba bersama Tiga Pilar.
Baca Juga: Harus Selalu Sigap, Simak Aksi Heroik Polisi Evakuasi Korban Banjir di Jakarta
Hal ini dilakukan saat dirinya sedang meninjau lokasi pengungsian yang berada di RPTRA Jalan Kompas Rt 01/01 Kembangan Jakarta Barat.
Khoiri mengungkapkan, aksi dirinya menghibur para pengungsi banjir tersebut, merupakan hal yang tidak sengaja dilakukan.
Ia menceritakan saat sedang melakukan kunjungan ke lokasi penampungan, dirinya melihat tukang roti yang sedang keliling berjualan tetapi tidak ada yang membeli dagangannya itu.
"Tak sengaja ada tukang roti yang tampak lemah sudah berjualan keliling namun tidak ada yang membeli barang dagangannya saat saya menemuinya," ujar Kompol H Khoiri, Senin, 22 Februari 2021.
Baca Juga: HRS Borong Gugatan, Pakar: Harus Bertanggungjawab atas Penguasaan Fisik Tanah
Melihat hal itu, terbesit oleh Khoiri dalam pikirannya suatu cara yang bisa menghibur warga yang sedang sedih karena terdampak musibah banjir dan juga sebagai salah satu metode trauma healing.
kemudian ia memborong dagangan tukang roti tersebut, Lalu dibagikan kepada warga di sekitar Posko Penampungan RPTRA sambil memanggul gerobak roti milik pedagang roti itu.
Kompol H Khoiri menuturkan, selalin bertujuan menghibur para warga terdampak banjir, dirinya juga turut memberikan mereka dukungan agar tetap tegar dalam menghadapi musibah banjir ini.
“Sambil kita berkeliling memberikan bantuan roti gratis kepada warga, kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih sabar dan tabah dalam menerima cobaan seperti ini. ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Senin, 22 Februari 2021.
Dirinya juga mengimbah kepada waega agar selalu waspada terhadap keamanan masing-masing lingkungannya.
Sebelumnya diketahui hujan lebat yang terus mengguyur DKI Jakarta sejak beberapa waktu lalu membuat ibu kota tersebut mengalami banjir di berbagai wilayahnya pada Sabut, 20 Februari 2021.
Baca Juga: Klaim Lebih Cepat Surut, Anies Baswedan Beberkan Caranya Atasi Banjir Jakarta
Akibatnya, lebih dari 1.380 warga terdampak banjir tersebut harus mengungsi akibat rumahnya terendam ole peritiwa itu.
Selain itu, tercatat bahwa terdapat 113 RW, terdiri atas 342 RT yang terdampak banjir akibat terguyur oleh hujan serta cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Kemudian, saat melakukan peninjauan di Pintu Air Manggarai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa terdapat lima orang meninggal dunia akibat banjir Jakarta tersebut.
Baca Juga: Desak Jokowi Pecat Novel Baswedan, Dewi Tanjung: Selama Masih Ada Novel, KPK Tidak Akan Profesional
"Kita berduka cita ada korban meninggal dunia yang jumlahnya lima orang, satu lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki. Empat adalah anak-anak usia 7, 11 dan 13 tahun," ucap Anies Baswedan pada Minggu, 21 Februari 2021.
Dijelaskan oleh Gubernur DKI Jakarta tersebut, bahwa Keempat korban anak-anak itu terpleset saat sedang bermain hingga kemudian hanyut terbawa arus.
"Mereka (empat korban anak-anak) meninggal saat bermain air yang kemudian hanyut terbawa arus, ada yang terpeleset dan lain sebagainya," ujarnya.***