Mardani Ali Sera Soroti Kerumunan Sambut Jokowi di NTT: Masyarakat Butuh Teladan Pemimpinnya

24 Februari 2021, 19:15 WIB
Mardani Ali Sera menyoroti adanya kerumunan warga yang menyambut Jokowi di Maumere, NTT. /dok. PKS/

PR BEKASI - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengaku heran dengan tindakan Presiden Jok Widodo (Jokowi) yang tak konsisten dalam menegakan protokol kesehatan karena malah menimbulkan kerumunan saat berkunjung ke NTT.

Meningat Jokowi pernah menyatakan kekecewaannya ketika melihat angka kasus Covid-19 di daerah terus naik dan menyebut itu merupakan akibat dari Pemda yang tak tegas dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) terhadap masyarakat.

"Presiden kecewa dan marah karena PPKM/PSBB tidak efektif, kasus terus naik. Karena daerah kurang tegas sehingga masyarakat kurang patuh protokol kesehatan," ujarnya, seperti dinukil PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Keluarga di Jember Pertanyakan Kondisi Ashanty yang Dikabarkan Meninggal, Anang: Waduh, Enggak!

Baca Juga: Diyakini Sudah Muncul Saat Ini, Berikut Beberapa Tanda Sifat Anak di Akhir Zaman Menurut Rasululah

Baca Juga: Jokowi Harus Digugat Soal Kerumunan di NTT, Rocky Gerung: Presiden secara Sadar Bertentangan dengan UU

"Tapi beberapa kali Presiden menyebabkan kerumunan, warga mencontoh pemimpinnya?," sambungnya.

Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa bila Jokowi mau masyarakat taat melakukan prokes , hal itu harus diawali terlebih dahulu dari sikap pemimpinnya yang juga menunjukan contoh serta keseriusan dalam melakukan protokol kesehatan.

"Masyarakat membutuhkan keteladanan dan komitmen pemimpin nya," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Mardani Ali Sera menilai bahwa hal ini merupakan persoalan bersama, oleh karenanya ia menghimbau agar setiap pemimpin yang berada disetiap tingkatan agar dapat memberikan contoh yang baik dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Manfaatkan Lahan Pekarangan Rumah, 5 Budidaya Tanaman Penghasil Uang dengan Cepat

"Ini masalah kita bersama, tiap pemimpin mesti menjadi contoh penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya diketahui ramai video di media sosial yang menunjukan kerumunan masyarakat yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke NTT.

Hal ini kemudian menuai banyak kritik, kareana hal tersebut disebut melanggar protokol kesehatan yang mana selama ini terus digalakan oleh pihak pemerintah itu sendiri.

Menanggapi video yang viral itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membenarkan bahwa hal tersebut merupakan video Jokowi saat sedang melintasi Maumere dalam kunjungan kerjanya ke NTT.

Baca Juga: Waspada! 2 Penyakit Serius Ditandai Seringnya Buang Air Kecil, Salah Satunya Penyakit Gula

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey Machmudin, Selasa, 23 Februari 2021.

"Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," sambungnya.

Bey mengatakan bahwa dalam kesempatan tersebut selain menyapa warga, Presiden juga memanfaatkan kesempatan itu untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker sebagaimana bagian dari protokol kesehatan yang selama ini digaungkan.

Adapun terkait pembagian suvenir, Bey menturkan bahwa hal itu dilakukan Presiden Jokowi secara spontan sebagai bentuk apresiasi melihat antusiasme masyarakat menyambut kedatangannya di Maumere itu.

Baca Juga: Cek Fakta: Permainan Mafia, Harga Plasma Konvalesen di PMI Dikabarkan Capai Rp13 Juta, Ini Faktanya

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaus dan masker. Tapi poinnya, Presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler