Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan di Maumere, Irwan Fecho: Blunder Terparah dari Istana

24 Februari 2021, 19:38 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho mengkritik Jokowi yang sebabkan kerumunan di Maumere, NTT /Instagram.com/@irwanfecho/

PR BEKASI – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), 23 Februari 2021 menuai polemik.

Pasalnya kunjungan Presiden Jokowi itu disambut dengan kerumunan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. 

Sontak kejadian itu pun menuai pro kontra dan berbagai kalangan, termasuk dari para politisi di tanah air. 

Salah satu yang mengkritisi insiden tersebut ialah anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho.

Baca Juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis Dekat Perairan Nusa Tenggara yang Sebabkan Hujan Ekstrem

Baca Juga: Hujan Ekstrem Diperkirakan Terjadi Malam Ini, BMKG Minta Jabodetabek, Jabar, dan Jateng Siaga Banjir

Irwan Fecho menyebut kejadian yang terjadi di NTT itu merupakan blunder terparah yang dilakukan oleh pemerintah. 

Pasalnya pemerintah melanggar aturan terkait protokol kesehatan yang dibuat oleh pihaknya sendiri.  

"Peristiwa kerumunan di NTT ini saya pikir blunder terparah dari Istana karena ini sudah pada contoh bagaimana pelanggaran pelaksanaan protokol Covid-19, yang mana aturannya dibuat sendiri oleh pemerintah,” kata Irwan Fecho dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @irwan_fecho, Rabu, 24 Februari 2021.

Tangkapan layar cuitan Irwan Fecho.

Baca Juga: Viral Video Kerumunan Massa Jokowi di Flores, Begini Tanggapan Haikal Hassan

Diketahui bahwa kunjungan Presiden Jokowi yang  disambut kerumunan warga Maumere itu pun terekam dan tersebar di media sosial 

Terkait kejadian tersebut, pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin telah memberikan penjelasan. 

Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa dalam itu terjadi saat warga berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Frans Seda Maumere hingga menuju Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, NTT.

“Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendung Napun Gete,” kata Bey Machmudin dikutip dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Soroti Kerumunan Sambut Jokowi di NTT: Masyarakat Butuh Teladan Pemimpinnya

Bey Machmudin menyampaikan bahwa saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. 

“Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti,” ujarnya. 

Ia menyebutkan bahwa mobil yang membawa Presiden Jokowi pun sempat berhenti, dan Presiden Jokowi membuka ‘rooftop' mobil untuk melambaikan tangan. 

“Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat,” ujarnya. 

Baca Juga: Tak Lagi Jabat Presiden AS, Donald Trump Akan Dituntut Atas Kasus Dugaan Pemerkosaan yang Libatkan Dirinya

“Sekaligus mengingatkan penggunaan masker karena kalau diperhatikan dalam video Tampa saat menyapa pun, Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya,” katanya. 

Saat Presiden Jokowi muncul di atap mobil, Presiden juga sempat memberikan barang ke masyarakat. 

“Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, ’suvernirnya’ itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap mentaati protokol kesehatan,” ucapnya.*** 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler