Sebut Politik hanya 'Begitulah', Amien Rais: Agar Kita Tidak Buta, Tuli, Pekak, dan Pekok

27 Februari 2021, 11:35 WIB
Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais. /Youtube.com/Amien Rais Official

PR BEKASI - Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais menyatakan bahwa di dalam Surat Ibrahim dikatakan, esok di Yaumul Mahsyar akan ada adegan antara penguasa-penguasa dari sebuah rezim yang congkak, zalim, dan tidak memberikan kesempatan pada orang lain untuk berpendapat.

Dikatakan Amien Rais, nanti kemudian akan bersilang sengketa dengan para pendukungnya yang gelap mata, yang mungkin saat ini disebut para buzzer bayaran.

"Disewa atau dibeli untuk kepentingan penguasa supaya tetap utuh kekuasaannya, dan apa yang diinginkannya itu kesampaian dengan cara yang kadang-kadang memang tidak masuk akal," kata Amien Rais, sebagaiman dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Amien Rais Official pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Tindak Tegas THM Bandel: Langsung Sikat Aja

Baca Juga: Media Asing Soroti Peningkatan Status Waspada Kebakaran Hutan di Riau

Baca Juga: Tanggapi Penembakan Kafe Cengkareng, Ombudsman Nilai Penegakkan PSBB Pemprov Jakarta Lemah

Dilanjutkannya, ternyata urusan rezim atau oknum-oknum rezim itu belum selesai, di samping akan bertabrakan, saling tuduh menuduh, saling silang sengketa dengan orang lemah yang dibayar, mereka juga akan bersitegang dan saling menyalahkan dengan setan.

"Ini jelas sekali dalam ayat 22 (surat Ibrahim), Ini saya kira bagi orang beriman memang akan mengimani, akan terjadi betul-betul, Alquran adalah kitabulah yang mutlak kebenarannya. Jadi ini saya sampaikan kepada mereka yang percaya hari akhir, yang tidak juga tidak apa-apa, terus terang saja," ucapnya.

Amien Rais menambahkan, jika rezim demokrasi berubah menjadi rezim otoriter, maka otoriterisme itu bisa bertahan kalau didasarkan 3B.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Pejabat Pemprov Akui Kaget: Apalagi Ini Pimpinan Kita

Pertama bullets atau senjata, untuk menakuti rakyat supaya tunduk pada kemauan rezim.

Lalu kedua adalah buzzers, barisan yang disewa untuk mengguncang-guncangkan keadaan supaya rakyat menjadi hiruk pikuk ketakutan.

Kemudian yang ketiga itu adalah banditry atau perbanditan, dikatakannya, tidak perlu disebabkan oleh penguasa tetapi penguasa menoleransi perbanditan di bidang pertambangan, pertanian, kehutanan, tetapi juga ekonomi dan yang lainnya.

"Urusan rezim yang oknum-oknumnya sangat takabur, memborong kebenaran, lantas meniadakan suara dari rakyat, mereka besok akan berhadapan di Alam Mahsyar. Mereka masih akan berurusan dengan setan," ujar Amien Rais.

Baca Juga: Akui Dipukul Pakai Martil oleh Orang Tua Kandung, Anak Ini Kabur 20 KM dari Rumah

Dia menyampaikan politik hanya sesuatu yang sebetulnya 'begitulah' di dunia ini, karena itu jangan dibuat mutlak nanti akan rugi dan kecewa.

"Agar kita tidak lepas kendali, kemudian menjadi buta tuli, pekak, dan pekok menghadapi kekuasaan seolah hanya dunia ini yang segala-galanya." kata Amien Rais.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube Amien Rais Official

Tags

Terkini

Terpopuler