SBY Tegaskan Demokrat Not for Sale, Max Sopacua: Tapi di Demokrat Banyak Tengkulak yang Perdagangkan Jabatan

4 Maret 2021, 14:40 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua. /Instagram.com/@maxsopacua/

PR BEKASI - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut bahwa Partai Demokrat not for sale.

Max Sopacua setuju bahwa sampai kapan pun Partai Demokrat tidak akan dijual, tapi dirinya menyayangkan karena di dalam tubuh Partai Demokrat banyak tengkulak yang memperdagangkan jabatan.

Hal itu Max Sopacua sampaikan dalam acara "Mata Najwa" bertajuk "Adu Kuat di Demokrat" pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Jhoni Allen Kritik Demokrat karena Dipimpin Bapak-Anak, Natalius Pigai: Sekadar Info di PDIP Dipimpin Ibu-Anak

Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat Kian Panas, Herzaky: Jangan Baper untuk Mantan Kader yang Dipecat!

Baca Juga: Apresiasi PKS yang Selalu Koreksi Kekurangan Pemerintah, Natalius Pigai: PKS Partai Penjaga Tujuan Bernegara

"Pak SBY sampaikan tadi, Demokrat not for sale, memang never never never to sale. Tetapi kalau Demokrat not for sale, di dalam Demokrat ini banyak tengkulak yang memperdagangkan jabatan," kata Max Sopacua, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 4 Maret 2021.

Lebih lanjut, Max Sopacua meminta Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron untuk mengecek DPC Kabupaten Tegal, karena ada kader yang meminta uangnya dikembalikan setelah setor Rp500 juta.

"Pak Herman, Anda wilayah Jawa Barat, Anda ngecek dengan Ketua DPC Kabupaten Tegal. Ibu Ayu Indriyani, dia sekarang meminta kembali uang 500 juta yang dia serahkan ke Ketua DPC Jawa Tengah. Anda klarifikasi itu, sehingga konotasi not for sale yang disebutkan oleh Pak SBY tadi bisa klir," tutur Max Sopacua.

Baca Juga: Bantah Iming-iming Uang Rp100 Juta untuk Kudeta, Jhoni Allen: Tapi Kita Perlu Biaya untuk Selamatkan Demokrat

Herman Khaeron pun menjawab, jika benar demikian, seharusnya Max Sopacua melaporkannya ke DPP.

"Pertama, mekanisme ini diatur oleh AD/ART. Kedua, tentu jangan mengkait-kaitkan jika ada oknum dengan kebijakan DPP. Ketiga, kalau ada tengkulak, siapa tengkulaknya? Di mana saja? Ya laporkan kepada DPP dong," kata Herman Khaeron.

Herman Khaeron lantas meminta Max Sopacua dan Jhoni Allen Marbun untuk tidak membuat narasi yang mengadu domba para kader Partai Demokrat.

Baca Juga: Debat dengan Jhoni Allen Soal GPK-PD, Jansen Sitindaon: Ini Sebenarnya Abang Adik Ribut Ditonton TV, Gak Baik

"Abang-abang ini kan orang-orang hebat, kalau mau menjadikan Demokrat hebat bukan dengan cara menghancurkan dan mengadu domba antar kader," ujar Herman Khaeron.

Max Sopacua pun membalas bahwa seharusnya DPP tidak lepas tangan atas apa yang menimpa para kadernya di daerah.

"DPP jangan melepas tangan dari kader-kadernya di daerah dong, gak boleh begitu. Itu tidak gentleman," ujar Max Sopacua.

Baca Juga: Akui Tetap Kader Demokrat Meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Ini Demokrat, Bukan Hanya Bajunya

Sementara itu, sebagai pernyataan penutup, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta seluruh kader Demokrat untuk selalu solid berada di bawah kepemimpinan SBY dan AHY.

"Seluruh teman Partai Demokrat di seluruh Indonesia, sebuah keniscayaan regenerasi itu. Karena regenerasi adalah tuntutan perubahan. Para senior-senior kita ini harusnya bangga melihat kita adik-adiknya ini tambah maju," kata Jansen Sitindaon.

"Jadi mari kita hentikan narasi-narasi yang menyerang dan merusak partai. Jika mengeluarkan narasi, mari yang arahnya perbaikan partai. Demokrat solid, di bawah SBY, di bawah AHY," sambungnya.

Baca Juga: Akui Bungkam Tokoh Utama Buzzer hingga Perpres Miras Dicabut, Natalius Pigai: Cara Berpikir Saya Lebih Brilian

Mendengar hal itu, Max Sopacua membalas bahwa dia tidak pernah bangga, di saat banyak kader di daerah-daerah yang diperas.

"Enggak lah, saya enggak bangga melihat ada yang diperas kayak begitu," ujar Max Sopacua.

Terakhir, Jhoni Allen Marbun meminta kader Partai Demokrat untuk tidak takut ditekan atau dipecat, karena pihaknya akan mengembalikan Kongres Luar Biasa (KLB).

"Kader-kader Partai Demokrat jangan takut ditekan bahkan dipecat. Kita akan kembalikan Kongres Luar Biasa yang akan datang," ujar Jhoni Allen Marbun.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler