Tertawa Tahu Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum Demokrat, Andi Arief: KLB Nekad Menghasilkan Ketum Bonek

5 Maret 2021, 20:04 WIB
Andi Arief (kiri) mengomentari terpilihnya Moeldoko (kanan) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumut. /Kolase foto Instagram.com/@andiarief_real/@dr_moeldoko/

PR BEKASI - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief memberikan tanggapan atas terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Andi Arief menilai, KLB tersebut adalah KLB nekad yang menghasilkan Ketua Umum Bonek.

"Wkwk wkwkk KLB nekad menghasilkan Ketum Bonek," kata Andi Arief, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @AndiArief_ID, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Siap Gantikan Posisi AHY, Hasnaeni Moein: Saya Akan Ubah Partai Demokrat Jadi Partai Emas

Baca Juga: Akun Twitter Dibajak Usai Bongkar Adanya KLB di Sumut, Andi Arief: Saya Duga Ini Dilakukan 'Kakak Pembina'

Baca Juga: Jhoni Allen Sebut SBY 'Tak Berkeringat', Wayan Sugiana: Tanpa Pak SBY, Tidak Ada Partai Demokrat

Andi Arief pun menegaskan bahwa penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat adalah ilegal, karena pada dasarnya KLB di Sumatra Utara itu pun merupakan kegiatan ilegal.

Andi Arief pun lantas menganalogikan KLB di Sumut dengan kejadian pemakzulan presiden oleh anggota DPR gadungan.

"Tanggapan saya atas penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB ilegal, apakah presisen boleh di-impeach oleh anggota DPR gadungan atau abal-abal?," kata Andi Arief.

Baca Juga: Gaungkan Benci Produk Luar Negeri Jadi Polemik, Jokowi: Begitu Saja Ramai, Boleh Kan Tidak Suka Produk Asing

Terakhir, Andi Arief juga menyebut bahwa KLB tersebut bukan hanya ilegal, tapi juga abal-abal karena dihadiri peserta ghaib.

"Ketua DPD yang hadir 0, syarat 2/3 Ketua DPC yang hadir 0 persen (dari jumlah total 514 ketua DPC). Tidak izin Ketua Majelis Tinggi. Jadi KLB dihadiri peserta ghaib. KLB bukan hanya abal-abal tapi ghaib. Aya aya wae," kata Andi Arief.

Sebelumnya, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Ngotot Ingin Lakukan Tes DNA pada Anak Yunita Lestari, Istri Daus Mini: Namanya Aib Pasti Bakal Terungkap

Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Namun, saat Pimpinan Sidang, Jhoni Allen Marbun membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

"Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata Jhoni Allen Marbun.

Baca Juga: Kritik Aturan ASN Wajib Salat Subuh Berjamaah, Teddy Gusnaidi: Bahaya, Makin Banyak yang Ambil Peran Tuhan

KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.

"Sehingga dengan keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinyatakan demisioner," ujar Jhoni Allen Marbun.

Meski telah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, saat itu Moeldoko belum berada di lokasi KLB, karena masih dalam perjalanan.

Baca Juga: Dicap Tukang Jilat Penguasa Usai Ajak Sujud Syukur, Ustaz Yusuf Mansur: Saya Kalau Kurang Sujud, Bisa Sombong

Oleh karena itu, pihak peserta KLB langsung menghubungi Moeldoko melalui telepon seluler. Saat itu, dijelaskan bahwa dari hasil KLB, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum.

Mengetahui hal itu, Moeldoko pun menerima hasil keputusan KLB tersebut.

"Saya terima, terima kasih," kata Moeldoko.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler