PR BEKASI - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya mengecam aksi kudeta Partai Demokrat yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko terhadap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebagai seorang kader Partai Demokrat, dirinya tidak setuju dengan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum partai menggantikan AHY.
Iti Jayabaya juga mempertanyakan alasan Moeldoko yang mengatakan ingin menyelamatkan Partai Demokrat dari keterpurukan.
"Agak lucu kalau Moeldoko ingin selamatkan partai. Selamatkan elektabilitas dirinya sendiri saja bingung, kok mau selamatkan partai?," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @via_jayabaya1 pada Senin, 8 Maret 2021.
Baca Juga: Jadi Salah Satu dari 9 Desa, Pilkades Pasirranji Cikarang Pusat Akan Diikuti 3 Calon Kades
Baca Juga: Rayakan Milad Tahun Kedua, MRT Jakarta Siapkan Doorprize bagi Penumpang Setia
Ketua DPD Partai Demokrat Banten tersebut mengatakan bahwa AHY merupakan salah satu Ketua Umum Partai yang mempunyai elektabilitas tinggi yang diyakini dapat membawa nama Partai Demokrat tetap diatas.
"AHY adalah salah satu-satunya Ketua Umum Partai diluar Pemerintah yang elektabilitasnya tertinggi, bahkan diantara Ketua Umum Partai lain hanya di bawah Prabowo," katanya.
Iti Jayabaya kemudian membandingkan angka elektabilitas antara AHY dan Moeldoko yang menurutnya berbeda jauh dan.
Menurutnya, para kader Partai Demokrat harus memilih Ketua Umum dengan akal sehat agar Partai yang pernah berkuasa tersebut kembali berjaya.
Baca Juga: Soal Kisruh Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean Beri Saran ‘Mujarab’ untuk AHY
"AHY elektabilitas 6-7%, Moeldoko elektabilitas 0%. Kalau pakai akal sehat, Partai Demokrat ingin maju, pilih yang elektabilitasnya besar atau yang elektabilitasnya boncos?," kata Iti Jayabaya.
Menurut Iti Jayabaya, kerja nyata AHY selama menjabat Ketua Umum Partai Demokrat dapat dilihat dari berbagai program dan bantuan terhadap masyarakat yang selama ini disalurkan oleh partai berwarna biru tersebut.
"AHY kerja nyata, mulai dari Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona, Peduli dan Berbagi, Bina UMKM dan Wifi Gratis. Semua dilakukan untuk membantu rakyat. Itu kinerja kongkrit Partai Demokrat," katanya.
Baca Juga: Diduga Pemberontak Komunis, 9 Aktivis Filipina Tewas oleh Polisi Buntut Kebijakan Duterte
Terakhir, dirinya menambahkan AHY selalu peduli terhadap masyarakat meskipun sedang dalam posisi yang sulit.
Contoh bentuk kepedulian AHY terhadap masyarakat menurutnya adalah saat AHY meminta Fraksi DPR Partai Demokrat menolak RUU Cipta Kerja dengan melakukan walk out.
"AHY membawa Partai Demokrat konsisten membela rakyat meskipun ada di posisi sebagai oposisi yang sulit dan sangat beresiko. Salah satunya saat Demokrat Walk Out pada RUU Ciptaker dan memilih memihak pada rakyat," katanya.
Diketahui, pada hari ini sejumlah tokoh Partai Demokrat termasuk AHY berencana untuk mendatangi gedung Kemenkum HAM untuk menghadapi kudeta yang dilakukan oleh Moeldoko tersebut.***