Bongkar Misteri KLB Partai Demokrat, Syahrial Nasution Pertanyakan Keberadaan Moeldoko

12 Maret 2021, 12:51 WIB
DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution (kanan) membongkar misteri KL Partai Demokrat hingga pertanyaan keberadaan Moeldoko. /Dok. Twitter/@syahrial_nst dan Instagram/@dr_moeldoko.

PR BEKASI – Polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat saat ini semakin memanas.

Diketahui bahwa KLB digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara pada beberapa waktu lalu.

Digelarnya KLB tersebut yakni untuk menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Sehingga, saat ini Partai Demokrat terbelah menjadi dua kubu yakni, kubu Moeldoko dan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Akui Partai Demokrat Kubu KLB Belum ke Kemenkumham, Jhoni Allen: Sesegera Mungkin, Tidak Perlu Buru-buru

Baca Juga: AHY Murka, Tunjuk Bambang Widjojanto Jadi Kuasa Hukum Partai Demokrat untuk Gugat KLB Moeldoko di PN Jakpus

Baca Juga: Muak Terhadap Putusan KLB, Demokrat Kubu AHY Didampingi 13 Pengacara Gugat 10 Orang ke PN Jakarta Pusat

Selanjutnya, kedua kubu tersebut semakin terlihat saling mempertahankan diri.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengaku heran dengan sikap KSP, Moeldoko yang masih bersembunyi disaat keterangan dirinya diperlukan untuk menguak polemik tersebut.

Dikutip Galamedia dari akun Twitter Syahrial Nasution, @syahrial_nst, 12 Maret, hiruk pikuk tentang gerakan kudeta yang dilakukan Moeldoko kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik.

Akhirnya, gerakan kudeta tersebut semakin nyata terlihat dalam penyelenggaraan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat, 5 Maret 2021.

Pasca KLB tersebut, keberadaan Moeldoko nyaris tak lagi diketahui publik. Kini, publik hanya bisa melihat dan mendengar para pengurus Partai Demokrat versi KLB yang memekakkan suasana di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jelang Lamarannya, Atta Halilintar Dirundung Kesedihan Lantaran Orangtuanya Harus Jalani Operasi Besar

Di mulai dari insiden Darmizal yang menangis hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di Partai Demokrat.

Menariknya, klaim tersebut berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama yakni mantan kader Partai Demokrat versi AHY yang dipecat.

“Sekali lagi dimanakah Moeldoko?,” tanya Syahrial Nasution, sebagaiman diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Syahrial Nasution Bongkar Misteri KLB Demokrat: AHY Tampil di Atas Mimbar, Dimanakah Moeldoko?".

Menurutnya, tindakan Moeldoko telah membuat sibuk para pegawai KSP, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly, Polri, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, yang dimana mereka berusaha menangkis tudingan terkait KLB tersebut.

Singkat cerita, tindakan tersebut telah menciptakan sikap saling curiga jagat publik dan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Aldebaran Kelabakan Lantaran Hasil Tes DNA Reyna Diketahui Nino

“Sulit mencari padanannya. Seorang jenderal bintang 4, bekas Panglima TNI, menggalang kudeta terhadap mayor yang memilih jalan hidup jalur politik sebagai ladang pengabdian ibu pertiwi. Namun, justru Ketum Demokrat Mas Agus Yudhoyono tampil seperti “raksasa” berada di garis terdepan,” ungkapnya.


“Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas AgusYudhoyono tampil di atas mimbar,” ujarnya.

Menurutnya, Moeldoko kini sedang bersembunyi di balik bayangannya. Sementara AHY tampil di atas mimbar sekaligus memimpin langsung para kader Partai Demokrat yang mendukungnya di seluruh Indonesia.

Sekali lagi, tidak ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yang telah dilakukan Moeldoko.

Tidak hanya sedang memimpin barisan di depan, AHY juga turut mengatur strategi “perang” bukan semata-mata demi kepentingan menyelamatkan partainya melainkan dirinya juga ingin menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Moeldoko 'Hilang' Pasca KLB, Syahrial Nasution: AHY Tampil di Garis Depan, Dia Sembunyi di Balik Bayangan

Oleh karena itu, AHY harus mengambil pilihan sebagai Kesatria di tengah polemik ini. Apalagi polemik ini tentu sudah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kisah pewayangan, Kesatria pasti akan selalu berhadapan dengan Durnoyang selalu bersembunyi.

Dikisahkan, Durno adalah karakter yang suka melakukan hasutan, adu domba, licik hingga fitnah keji. Bahkan terhadap keluarga sendiri. Inilah musuh terberat seorang Kesatria.

Namun, Syahrial mengungkapkan bahwa dirinya dan para pengurus Partai Demokrat versi AHY yang lain akan selalu setia mendampingi kemana pun AHY melangkah. *** (Dharma Anggara/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler