PR BEKASI - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang tak terlihat lagi setelah Kongres Luar Biasa (KLB) digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Syahrial Nasution mengatakan, setelah adanya KLB abal-abal yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, suara Moeldoko nyaris tak terdengar lagi.
Syahrial Nasution menilai, saat ini publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal yang memekakkan suasana, di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Singgung Reputasi Moeldoko, Yan Harahap: Andai Dirikan Parpol Sendiri, Moeldoko Jauh Lebih Terhormat
"Di manakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap @PDemokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, di mana dia sekarang?," kata Syahrial Nasution, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @syahrial_nst, Jumat, 12 Maret 2021.
Dimanakah Moeldoko?
1) hiruk pikuk tentang kudeta thd @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jd biang kerok penyebab. Namun, dmn dia sekarang?— syahrial nasution (@syahrial_nst) March 11, 2021
Menurutnya, saat ini yang sering tampil dihadapan publik dan media adalah kader-kader pecatan dan mantan kader.
"Dari mulai akting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di @PartaiDemokrat. Lagi-lagi, terus berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama, yaitu para kader pecatan dan mantan kader yang sudah melanglangbuana ke partai lain," kata Syahrial Nasution.