Diduga Sindir Ruhut Sitompul Soal 'Anjing Penjaga' Demokrat, Teddy Gusnaidi: Bela Mati-matian Karena Jabatan

13 Maret 2021, 07:06 WIB
Teddy Gusnaidi (kiri) diduga menyindir Ruhut Sitompul (kanan) yang pernah berkalar soal anjing penjaga. /Kolase foto dari Twitter @teddygusnaid dan Instagram @ruhutp.sitompul

PR BEKASI - Anggota Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi diduga menanggapi pernyataan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul soal 'anjing penjaga' Partai Demokrat.

Untuk informasi, pernyataan Ruhut Sitompul soal 'anjing penjaga' Partai Demokrat dilontarkan dalam konteks mengomentari Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Dalam komentar tersebut, Ruhut mengungkap apa yang terjadi dalam Partai Demokrat merupakan sebuah karma.

Adapun Ruhut berbicara dalam kapasitas sebagai mantan kader Partai Demokrat yang disebut-sebut sebagai 'anjing penjaga' pada masanya.

Baca Juga: 10 Cara Alami Sembuhkan Sakit Mata, dari Lidah Buaya hingga Air Garam

Baca Juga: Lepas 12 Atlet Terbang ke All England 2021, Ketum PBSI Harap Covid-19 Tak Gentarkan Semangat The Minions Cs

Baca Juga: Anggap KLB Demokrat 'Moeldoko' Lebih Rendah Dibanding Arisan, Ketua DPD Sulsel Beberkan Adanya Ancaman 

"Ingat yang terjadi di PD ini karma. Yang bicara aku mantan kader PD yang waktu berjayanya sebagai 'anjing penjaga'," tutur Ruhut Sitompul dalam akun Twitter-nya.

Tidak hanya itu, Ruhut Sitompul membeberkan bahwa dirinya dulu merupakan 'anjing penjaga' Partai Demokrat yang menjaga partai dari cengkraman dinasti keluarga tertentu.

"Banyak yang menghubungi aku 'anjing penjaga' Partai Demokrat yang mana? Tegas aku jawab PD yang waktu sebagai partai terbuka, modern, nasionalis, religius. Jadi, bukan PD yang dinasti," ujar Ruhut Sitompul.

Oleh karena itu, Ruhut Sitompul menilai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah Moeldoko.

"Aku katakan PD sekarang hanya satu yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko. Yang satu lagi sudah demisioner," ucap Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Viral Ibu-ibu Penyapu Jalan Diduga Terciduk Pukul Kucing Pakai Gagang Sapu, Warganet: Otaknya di Mana? 

Menanggapi hal tersebut, Teddy diduga telah menilai Ruhut Sitompul mati-matian membela seseorang karena kepentingan jabatan.

"Ada yang membela orang mati-matian, benar atau salah, karena kepentingan jabatan, itu ok saja," kata Teddy Gusnaidi dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Sikap membela mati-matian tersebut, tambah Teddy, hanya akan membuatnya terus-menerus sebagai 'anjing penjaga'.

"Tapi Anda hanya akan jadi anjing penjaga terus-menerus, bukan tuannya," ujar Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: Diduga Sentil Nadiem Makarim, Diky Candra: Yang Alergi Agama Itu Sangat Mengherankan 

Pada penutupnya, Teddy Gusnaidi menyampaikan pesan bahwa sikap mati-matian tersebut dapat membuatnya tersisih suatu hari nanti.

"Suatu hari anjing penjaga itu harus tersisih karena ada yang lebih galak," ucap Teddy Gusnaidi.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler