Bicara Soal Politik Islam, Rocky Gerung: Di Indonesia, Islam Distigma dengan Istilah Radikal dan Teroris

25 Maret 2021, 13:55 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung berbicara soal politik Islam dan proses hukum Habib Rizieq Shihab (HRS). /Tangkapan layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung angkat bicara terkait adanya isu bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berupaya untuk menyingkarkan Islam radikal dari perpolitikan Indonesia.

Rocky Gerung menilai, saat ini agama Islam di Indonesia mendapat stigma sebagai agama yang radikal. Padahal di dunia, Islam dianggap sebagai ideologi yang pro justice atau keadilan sosial.

"Di Indonesia, Islam itu adalah stigma, tidak dipandang sebagai satu kekuatan politik yang membentuk the justice. Di dunia, Islam dianggap sebagai ideologi pro justice. Di kita, itu distigma, lalu disuntikkan dengan istilah radikal, istilah teroris," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Kritik Anang Hermansyah dan Aurel, Merlyn Sopjan: Duo Keras Hati yang Tak Bisa Bersyukur dan Memaknai Hidup

Baca Juga: Said Didu Keluhkan Insentif Nakes Belum Dibayarkan, Yustinus Prastowo: Ini Urus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi

Baca Juga: Sebut Kasus HRS 'Fenomenal', Aboe Bakar Al Habsyi: Banyak yang Buat Kerumunan Tapi Dicolek Aja Enggak

Menurut Rocky Gerung, pemerintah Indonesia tengah memanipulasi Islam, yang kemudian disempitkan hingga ada upaya pembersihan HTI dan FPI.

"Jadi pemerintah kita sebetulnya memanipulasi Islam yang memang lagi tumbuh di dunia sebagai kekuatan alternatif, lalu disempitkan menjadi soal kepicikkan, pemerintah melihat secara picik, lalu ada pembersihan segala macam, sampai ada urusan HTI dan FPI," tutur Rocky Gerung.

Meski demikian, Rocky Gerung menilai, saat ini publik sudah tidak lagi menganggap bahwa Islam itu teroris.

"Tapi bagi publik, bagian ini justru yang dianggap sebagai tantangan, karena publik tidak menganggap muslim itu teroris, publik tidak menganggap bahwa Islam itu membenci umat yang lain," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Larang Ammar Zoni Beradegan Mesra dengan Lawan Main, Irish Bella: Iko Uwais Aja Bisa, Kenapa Kamu Enggak?

Bahkan menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dulu sempat mendapat stigma, kini semakin melebarkan sayapnya dan merangkul orang-orang non muslim.

"Bahkan dulu stigmanya ada pada PKS, bahwa PKS adalah partai yang bakal terus menyempit karena sikapnya yang eksklusif. Sekarang justru PKS melebarkan spektrum sehingga merangkul yang non muslim," kata Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky Gerung menilai, pemerintah telah gagal membaca teori bahwa sesungguhnya umat muslim semakin meluas justru karena ada ide keadilan sosial di dalamnya.

Baca Juga: Disambut Luar Biasa Meski Pulang Tanpa Gelar Juara, Greysia Polii: Kita Merasa Bangga dan Sangat Dihargai

"Jadi pemerintah gagal melihat tesis bahwa muslim menjadi komprehensif justru karena ide justice-nya itu. Nah, Habib Rizieq ada di dalam upaya untuk memastikan bahwa justice adalah tuntutan utama dari politik Islam. Karena itu semua bersimpati pada Habib Rizieq," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menilai bahwa saat ini masyarakat bisa memilah mana yang merupakan proyek pemerintah terhadap Islam yang disebut teroris radikal, dan mana yang sebetulnya politik Islam yang menuju pada Pancasila.

"Itu yang terlihat dalam upaya Habib Rizieq, karena yang mau dibantah oleh Habib Rizieq bukan soal kerumunan, tapi stigma bahwa dia itu radikal. Karena itu Habib Rizieq ingin berpidato untuk memperlihatkan bahwa politik Islam itu kebangsaan," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Unfollow Teman dan Keluarga di Instagram, Ammar Zoni dan Irish Bella Akui Sempat Ada Masalah Saat Awal Menikah

Oleh karena itu, Rocky Gerung tak heran jika saat ini Habib Rizieq mendapatkan begitu banyak dukungan dan simpati dari masyarakat.

"Itu yang sebetulnya menjadi sinyal, mengapa kita membela Habib Rizieq, bukan karena sifat religiusnya tapi sifat sosiologisnya, sifat keadilan sosial, sifat kemanusian yang adil dan beradabnya," kata Rocky Gerung.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler