Sebut 'Kekuasaan Besar' di Balik Kasus HRS, Munarman: Kita Kembali pada Allah Pemilik Kekuasaan yang Hakiki

25 Maret 2021, 17:35 WIB
Munarman mengatakan ada kekuasaan di balik kasus Habib Rizieq. /Tangkapan layar YouTube/Neno Warisman Channel/YouTube/Neno Warisman Channel

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman menceritakan kondisi Habib Rzieq dalam pekan pertama persidangan kasus yang dialaminya.

Munarman mengatakan tim kuasa mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab betul-betul dalam kondisi psikologi yang hanya menyandarkan diri meminta pertolongan kepada Allah.

Munarman menjelaskan, hal itu disebabkan perkara yang tengah dihadapi ini bukan perkara hukum murni.

Kriteria itu, menurut Munarman dapat disaksikan dari surat dakwaan, dan dari berbagai peristiwa yang dialami Habib Rizieq yang telah diungkapkan ke publik.

Baca Juga: Syarwan Hamid Tutup Usia, Bahtiar: Kita Turut Berduka Cita Beliau Merupakan Tokoh Reformasi di Kemendagri 

Baca Juga: Tanggapi Isu Nama Capres di Pilpres 2024, Jimly: Gerindra Sudah Memulainya, Padahal 2024 Masih 3,5 Tahun Lagi

"Pengawal beliau ditembak mati, organisasi FPI dibubarkan, kemudian rekening keluarga Habib Rizieq juga dibekukan yang tidak terkait sama sekali dengan tuduhan-tuduhan dan dakwaan," kata Munarman.

Hal itu disampaikan Munarman sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Neno Warisman Channel pada Kamis, 25 Maret 2021.

Akan tetapi, dia melanjutkan, kemudian perlakuan-perlakuan tersebut terakumulasikan.

Dikatakan bahwa terlihat memang ada kekuasaan yang bekerja di balik polemik ini dan untuk melawan kekuasaan yang menyalahgunakan sumber daya negara dan sumber daya hukum tersebut.

"Kita ini kan sebagai umat manusia, sebagai hamba Allah memohon kembali kepada Allah sebagai pemilik kekuasaan yang hakiki," ucap Munarman.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tolak Tawaran Vaksin Covid-19 karena Hal Ini, Mantan Menag: Dahulukan yang Diprioritaskan 

"Kita berdoa agar Allah memberikan pertolongannya, tidak ada kata lain sebetulnya ketika kita dalam kondisi-kondisi sulit," sambungnya.

Dia mengungkapkan menyerahkan seluruhnya kepada pertolongan Allah dengan ikhtiar-ikhtiar yang maksimal.

Selain itu, tim kuasa hukum Habib Rizieq sudah membuat tangkisan atau nota keberatan atau eksepsi demi mencurahkan segala pendapat dari pihak Habib Rizieq.

Kemudian melakukan komunikasi dengan berbagai macam pihak, menjadi salah satu jalan ikhtiar yang ditempuh dalam menghadapi kasus yang menimpa Habib Rizieq.

Munarman menyatakan, dengan jalan ini Allah sedang menguji mereka, apakah akan tetap teguh berharap hanya kepada Allah atau mengalihkan kepada pertolongan-pertolongan yang lain selain Allah.

Baca Juga: Dompetnya Tertinggal di Bus Jurusan Cikarang-Kalideres, Polantas Ini Sigap Bantu Seorang Ibu Kejar Bus 

"Kalau kita mencoba mengalihkan pertolongan-pertolongan kepada hal-hal di luar kekuasaan Allah, maka Allah akan 'ya sudah, kalian meminta pertolongan saja kepada yang kalian harapkan itu'," ucapnya.

Dia menilai, itu adalah bagian penting ujian kepada dirinya dan tim kuasa hukum yang lain, apakah betul berharap pertolongan Allah dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga, atau hanya sambil lalu saja.

"Hikmah itu adalah demikian menurut saya, karena sampai dengan menit-menit terakhir hari-hari terakhir bisa disaksikan hakim di persidangan pertama dan kedua tetap kukuh menjalankan sidang online. Kita lihat sendiri pendapat-pendapat yang di sidang," katanya.

"Jadi sekali lagi kita diajarkan langsung oleh Allah SWT untuk betul-betul menggantungkan diri semata-semata kepada Allah dan mengharapkan ridho Allah," ucap Munarman menutup.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: YouTube Neno Warisman Channel

Tags

Terkini

Terpopuler