PR BEKASI – Megawati Soekarnoputri selalu mencuri perhatian publik hingga saat ini.
Kiprahnya dalam dunia politik di Tanah Air, membuat nama Megawati Soekarnoputri semakin dikenal.
Tak hanya itu, Megawati pun berhasil meneruskan jejak sang ayah, Presiden RI pertama sekaligus proklamator, Soekarno.
Megawati juga dikenal sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Pengacara: Habib Rizieq Minta Semua Kerumunan di Indonesia Diproses Hukum atau Ia Dibebaskan
Baca Juga: Tsamara Amany: Mau Sampai Kapan Ada Warga Negara yang Ketakutan Ketika Beribadah di Rumah Tuhan?
Baru-baru ini, Megawati dikabarkan bersedia undur diri digantikan oleh kader lain jadi pucuk jabatan partai berlambang banteng tersebut.
Hal itu dia sampaikan melalui akun resmi Youtube PDI Perjuangan dalam acara Peluncuran Buku Merawat Pertiwi pada Rabu, 24 Maret 2021 lalu.
Dalam acara peluncuran buku karyanya, Megawati menyinggung soal jabatan Ketua Umum PDIP yang sudah dijabat oleh dirinya sejak lama.
“Ada pernyataan, kalau suatu saat Ibu harus digantikan? Ya monggo wae. Tapi kan PDIP-nya awas lho. Karena saya sudah bilang sepanjang ada republik ini, maka PDIP harus tetap ada,” katanya.
Putri Presiden Soekarno tersebut kemudian mengatakan jika ada kadernya tidak setuju dengan visi misi partai, maka silahkan mundur.
Baca Juga: Dipercaya Bisa Bikin Glowing, Aurel Lakukan Puasa Mutih Adat Jawa Jelang Hari Pernikahan
“Kalau kalian nggak setuju dengan hal itu, monggo mundur mawon,” kata perempuan berusia 74 tahun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli mengapresiasi kesediaan Megawati undur diri dan diganti kader lain.
“Salut Mbak Mega legowo untuk tidak lagi menjadi Ketua Umum @PDI_Perjuangan,” cuit akun Twitter @RamliRizal, 28 Maret 2021.
Kemudian, dirinya menyinggung kondisi PDIP yang saat ini terkesan sebagai partai keluarga berkaca dari jabatan Megawati yang begitu lama menjadi Ketum PDIP.
“Jangan jadi partai keluarga, sehingga cita-cita besar Bung Karno untuk Indonesia terwujud,” tutur Rizal Ramli.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Kapolri Minta Masyarakat Tidak Panik
Dia pun menyebutkan Megawati berhasil membawa PDIP menjadi partai besar pasca reformasi 1998, seperti diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Megawati Siap ‘Mundur Mawon’ dari Ketum PDIP, Rizal Ramli: Jangan Jadi Partai Keluarga".
“Mbak Mega berhasil membuat PDIP partai besar, tapi cita-cita Bung Karno makin jauh karena Trisakti hanya slogan,” kata Rizal.
Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri sudah menjabat sebagai Ketua Umum PDIP sejak 24 Maret 1999 hingga saat ini atau sudah 22 tahun.
Jejak awal politik Megawati dimulai sejak 1986 saat dirinya masih bersama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Kemudian karirnya meroket pada 22 Januari 1993 – 27 Juli 1996 menjadi Ketum PDI, dilanjut pada 24 Maret 1999 jadi Ketum PDIP.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)