Ungkapkan Pengakuan, Moeldoko: Semua Berujung pada Keputusan Saya Menerima Permintaan untuk Memimpin Demokrat

29 Maret 2021, 18:44 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko angkat bicara soal kisruh KLB Partai Demokrat dan mengungkapkan pengakuannya soal keputusan yang ia yakini tersebut. // PMJ NEWS.

PR BEKASI – Kepala Staff Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko sontak mengejutkan publik.

Lantaran Moeldoko muncul ke publik setelah lama dinanti untuk buka suara.

Yakni soal terpilih ia menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga: Buka Musrembang DKI Jakarta 2021, Anies Baswedan Tekankan Pemulihan Ekonomi Lewat Stimulus

Baca Juga: Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Ngabalin: Teroris Jalan Mulus Menuju Neraka Jahanam

Baca Juga: Temukan Bom dan Bahan Peledak Lainnya, Satu Terduga Teroris di Cibarusah Bekasi Diamankan Polisi

Sebelumnya, Moeldoko dinilai bersembunyi setelah hal tersebut mencuat ke publik.

Namun, Moeldoko akhirnya tetap meyakini bahwa pilihannya sudah benar.

Hal itu diungkapkan melalui akun Instagram pribadinya yang menyebutkan bahwa saat ini sedang terjadi pergolakan politik dari berbagai kubu.

"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024," kata Moeldoko dalam unggahan video di @dr_moeldoko, 28 Maret 2021.

Menurut Moeldoko, tindakan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat bertujuan untuk menyelamatkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Kerap Ambil Uang Miliknya, Mantan Istri Teddy Pardiyana Dukung Rizky Febian: Orang Kaya Gitu Jangan Dibiarkan

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Masyarakat Harys Cerdas dalam Menyebarkan Informasi dan Bermedia

"Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," ujar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu.

Selain itu, pilihan Moeldoko tersebut sekaligus tidak hanya sekedar menyelamatkan Partai Demokrat, namun bangsa Indonesia.

"Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi ini, bukan sekedar menyelamatkan bangsa dan negara," katanya.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan Dua Orang yang Diduga Teroris di Condet Jakarta Timur

Baca Juga: Layanan unik di China, Tawarkan Jasa agar Pria Berkeluarga Putus dengan Pelakor dan Kembali ke Istri Sah-nya

Dalam video tersebut, Moeldoko memberi pengakuan soal alasan dirinya mau menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Moeldoko Yakini Sudah Benar Jadi Ketum Demokrat: Itu Demi Selamatkan Cita-cita Indonesia Emas 2045".

Dia mengaku bahwa tujuan hadir ke Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang memang untuk menggantikan posisi Agus Harimurti Yudhoyono.

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," ucap Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko mengklaim bahwa penerawangan dirinya tersebut kemudian menjadi dasar menerima pinangan Partai Demokrat versi KLB.

"Untuk itu, semua berujung kepada keputusan saya menerma permintaan untuk memimpin Demokrat," katanya.

Presiden Jokowi pun turut disinggung oleh Moeldoko bahwa dirinya merasa tidak perlu meminta izin kepada Jokowi soal keputusannya tersebut.

Moeldoko pun menyadari bahwa dia akan didaulat menjadi ketua umum tandingan yang berpotensi adanya dualisme dalam Partai Demokrat.

"Terhadap persoalan yang saya yakini benar, dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki, maka saya tidak mau membebani presiden," tuturnya.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler