Mabes Polri Diserang, Komisi III DPR Desak Pihak Kepolisian untuk Usut Tuntas Jaringan Terorisme di Indonesia

31 Maret 2021, 19:48 WIB
Komisi III DPR RI, Herman Hery desak pihak Kepolisian agar segera mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia seiring Mabes Polri diserang hari ini. //PMJ News

PR BEKASI - Indonesia saat ini tengah menghadapi terorisme. Setelah terjadinya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebelumnya, tim densus 88 Antiteror juga sudah mengamankan terduga teroris di sejumlaj wilayah di Indonesia.

Hal tersebut dilanjut di beberapa wilayah lainnya seperti Bekasi dan Condet yang beberapa waktu lalu sempat menggegerkan publik.

Baca Juga: Gunung Berapi Aktif dijadikan Lokasi Wisata, Kementerian Situasi Darurat Rusia Beri Peringatan

Baca Juga: Ridwan Kamil Dinobatkan Jadi Kepala Daerah yang Efektif Terapkan Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19

Baca Juga: Jokowi Instruksi Bandara Kertajati jadi Bengkel Pesawat, Said Didu Beri Komentar Menohok

Namun ternyata, tindakan yang dinilai sebagai aksi teror juga baru-baru ini terjadi di Mabes Polri.

Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengecam dan mengutuk aksi terorisme yang belakangan terjadi di tanah air.

Menurut dia, tindakan tersebut sungguh sangat melukai rasa kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh seluruh umat agama.

Baca Juga: Digugat Asal-usul dan Nafkah Anak, Bambang Pamungkas Jalani Sidang Perdana

Baca Juga: Upacara Penghormatan Terakhir Presiden Tanzania Berakhir Ricuh, 45 Pelayat Dilaporkan Tewas

"Oleh sebab itu, saya mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia," kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Rabu 31 Maret 2021.

Herman pun mengapresiasi aksi sigap para petugas pengamanan di Mabes Polri yang langsung menindak pelaku dengan sigap, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Ketua Komisi III Sebut Serangan di Mabes Polri Sebagai Sinyal Darurat Teror".

"Dari video yang beredar, pelaku telah melakukan ancaman kepada petugas dengan menodong pistol. Sehingga, petugas pengamanan telah melakukan tindakan yang terukur untuk mencegah eskalasi aksi teror tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Saat Pasukan Etnis Bersatu Lawan Kudeta, Perang Kembali Terjadi di Perbatasan Myanmar

Baca Juga: 5 Hal Ini Tandakan Anda Diduga Diam-diam Terkena Serangan Jantung

Akan tetapi lanjut dia, penyerangan di Mabes Polri menjadi sinyal darurat bagi Polri, BNPT, dan BIN mengingat dua aksi teror telah terjadi secara beruntun selama seminggu terakhir.

"Penangkapan yang dilakukan oleh terduga teroris beberapa waktu belakangan ini ternyata belum bisa efektif dalam membenam potensi aksi teror," kata dia.

Herman meminta agar Polri dan BNPT sebagau mitra Komisi III DPR untuk memperkuat fungsi intelijen dalam mendeteksi kejadian serupa di kemudian hari.

"Saya mendorong Polri untuk memperkuat fungsi pengamanan di tengah masyarakat apalagi warga akan mempersiapkan hari raya paskah dan bulan puasa di bulan ini," tuturnya.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler