PR BEKASI – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) masih menjadi sorotan publik hingga saat ini.
Pasalnya, AHY tengah berupaya untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi dalam Partai Demokrat.
Namun disela kesibukannya sebagai Ketum Partai Demokrat, AHY juga kerap sowan ke sejumlah tokoh.
Baca Juga: Joe Biden Ultimatum Rusia Jika Nekat Habisi Ukraina, Perang Dunia ke-3 Terancam Meletus
Pada Dabtu , 3 April 2021 kemarin AHY melakukan kunjungan ke Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberi pesan terhadap AHY dan jajarannya.
Haedar Nashir mengingatkan bahwa partai politik harus mempunyai komitmen memajukan bangsa Indonesia.
Dia pun menginginkan agar partai politik tidak hanya sekedar fokus demi kepentingan politik pribadinya.
“Parpol harus punya komitmen memajukan bangsa ini, jangan berhenti pada usaha untuk kepentingan politik masing-masing,” kata Haedar di Yogyakarta, kutip dari Antara, 3 April 2021.
Tidak hanya sekedar partai politik, Haedar Nashir mengingatkan agar seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah memiliki komitmen sama.
“Indonesia eksis ketika kita bersatu dalam perbedaan, secara umum kita harus ada dalam kolektivitas, terikat dalam persatuan,” katanya.
Baca Juga: Tuduhan Intervensi Demokrat Tak Terbukti, Pengamat Minta SBY-AHY Minta Maaf ke Jokowi
Dirinya menjelaskan mengenai kegagalan sebuah bangsa karena tidak adanya persatuan yang dipelihara bersama. “Bangsa lain yang jatuh karena rusaknya persatuan, tokoh politik harus merawat persatuan, jangan menganggap enteng persatuan,” ucap Haedar Nashir.
Selain itu, Haedar Nashir mengingatkan akan pentingya Pancasila sebagai rujukan bangsa, termasuk di dunia politik, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Ketua Umum Muhammadiyah Beri Pesan Buat AHY: Jangan Berjuang Hanya untuk Kepentingan Sendiri".
Dalam kesempatan tersebut, dia mengharapkan agar Partai Demokrat beserta semua elit politik selalu menempatkan Pancasila sebagai pola perilaku politik.
Haedar Nashir menyinggung soal pihak yang selalu lantang bicara Pancasila, namun nihil bukti dalam pengamalannya, bahkan bertindak sebaliknya.
“Jangan sampai Pancasila berhenti pada lisan, tulisan, dan retorika,” tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.
Lebih lanjut, Haedar Nashir berharap agar partai politik hingga pemerintah memberikan contoh teladan dalam bernegara.
Dalam kunjungan tersebut, AHY ditemani oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum PD Renville Antonio, dan Ketua DPD PD DIY Heri Sebayang.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)