Kemendikbud Bolehkan Sekolah Tatap Muka, 10 Sekolah di Jakarta Pusat Ini Lakukan Uji Coba

7 April 2021, 11:38 WIB
Wali Kota Dhany Sukma saat meninjau sekolah tatap muka di SMKN 2 Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 7 April 2021. /Mentari Dwi/ANTARA

PR BEKASI - Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Kota Jakarta Pusat melakukan uji coba kegiatan belajar tatap muka di sepuluh sekolah mulai Rabu, 7 April hingga 29 April 2021.

Kesepuluh sekolah yang di uji coba tatap muka, yakni SDN Cideng 07, SDN Petojo Utara 05 Gambir, SMKN 16 Jakarta, SMKN 2 Jakarta dan Sekolah PKBM Negeri 01 Kebon Kosong.

Kemudian SMP Mahatma Gandhi School Sawah Besar, SDN Kenari 08, SDN Rawasari 05 Pagi, SMKN 44 Kemayoran dan SMA Gandhi School Kemayoran.

Saat meninjau sekolah tatap muka di SMKN 2 Gambir Jakarta Pusat, Wali Kota Dhany Sukma mengatakan sepuluh sekolah tersebut menjadi percontohan (piloting).

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Terpaksa Penuhi Syarat Ricky, Elsa Lancarkan Strategi Agar Kejahatannya Tak Terbongkar

Baca Juga: Bukan Doa Semua Agama yang Harusnya Diminta Yaqut, Tere Liye: Doa Ruqyah Setan Koruptor di Tubuh Kemenag

Baca Juga: Indonesia Disebut Akan Masuki Periode Supercycle, Mendag: Harga Beberapa Komoditas Akan Naik Signifikan

Dalam uji coba kegiatan belajar tatap muka, yang nantinya akan diterapkan dari segi protokol kesehatan di sekolah lainnya.

"Terkait dengan rencana sekolah tatap muka langsung di Jakarta Pusat, ada sepuluh sekolah yang direkomendasikan untuk menjadi 'piloting', salah satunya adalah SMK 2 Gambir yang saat ini kita laksanakan," ujar Dhany dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Rabu, 4 April 2021.

Dhany menjelaskan setelah uji coba sekolah tatap muka selesai pada 29 April 2021, nantinya dievaluasi untuk kemudian ditentukan "prototype" protokol kesehatan saat memasuki Tahun Ajaran Baru 2021/2022.

Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI Masih Berlanjut, 2 Polisi Jadi Tersangka dan Mabes Polri Berikan Penjelas

Dari hasil peninjauannya, Dhany menjelaskan bahwa protokol kesehatan di SMKN 2 Jakarta telah diterapkan.

Penerapan Protokol kesehatan dimulai saat siswa diwajibkan sarapan dari rumah, membawa bekal, menggunakan masker dan "hand sanitizer".

Selanjutnya pengecekan suhu saat masuk sekolah, mencuci tangan hingga pengaturan jarak tempat duduk antarsiswa.

Baca Juga: Cibir Moeldoko yang Masih Akui Ketum Demokrat, Kubu AHY: Semoga Keprihatinannya Tak Sepalsu Statusnya

"Di dalam kelas tidak terlalu banyak, rata-rata hanya 9 orang dari setiap kelas. Sisanya dilakukan melalui daring," kata dia.

Adapun kegiatan belajar di SMKN 2 Jakarta hanya diperuntukkan bagi siswa kelas XII, mengingat siswa akan mengambil uji sertifikasi.

Selain itu, mata pelajaran dalam sekolah tatap muka juga diutamakan yang sesuai dengan jurusan masing-masing, sedangkan mata pelajaran dasar seperti Matematika, Bahasa Indonesia dan lainnya masih dilakukan secara jarak jauh.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler