PR BEKASI - Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia sekaligus pengamat politik Rocky Gerung kembali menyampaikan kritik terkait fenomena politik kontemporer.
Menurut Rocky Gerung, problem terbesar saat ini dalam dunia politik adalah oligarki.
Argumentasi tersebut disampaikan Rocky Gerung dalam kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored dengan tajuk 'Rakyat Harus Mau Menguji Isi Kepala Capres 2024'.
Rocky Gerung menilai, para oligarki telah memantau sejumlah nama tokoh politik yang akan maju pada pemilu 2024 mendatang dalam rangka melanggengkan kekuasaan.
“Oligarki akan invest ke dalam nama yang surveinya paling tinggi, atau bahkan oligarki memilih nama lalu menyewa surveyor,” kata Rocky Gerung.
Walaupun demikian, Rocky Gerung menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah kekuatan politik yang jauh dari tangan-tangan oligarki.
Oleh karena itu, Rocky Gerung mengandaikan oligarki akan kocar-kacir jika PKS yang berkuasa.
“Bayangkan misalnya kalau yang menang tiba-tiba PKS, itu pasti oligarkinya kocar-kacir. Karena PKS akan batalkan semua kontrak, akan ubah semua arah kebijakan segala macam,” ujar Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 8 April 2021.
Pasalnya, ungkap Rocky Gerung, PKS menilai oligarki adalah hambatan dalam pertumbuhan ekonomi negara.
“PKS mengerti oligarki ini menghalangi perubahan sistem ekonomi, karena yang final pada PKS sistem ekonomi, ideologinya di situ," tutur Rocky Gerung.
PKS, lanjut Rocky, memiliki kekuatan ideologi pada sistem ekonomi sehingga tidak tampak nilai-nilai pragmatis.
"Dia (PKS) punya vocal point yaitu ideologi, yang lain enggak punya ideologi kan calon-calon ini kan. Karena dari awal terlihat pragmatisme, ingin menonjolkan. PKS sampai sekarang enggak nyebut nama,” ucap Rocky Gerung.
Selain itu, tambah Rocky Gerung, PKS tidak memiliki beban untuk 'deal-deal-an' dengan para oligarki.
“Karena mereka tahu, di ujung pasti oligarki akan membatalkan dia kalau dia nggak deal. PKS saya lihat nggak punya beban itu,” tutur Rocky Gerung.
Pada penutupnya, Rocky Gerung menegaskan bahwa tugas masyarakat adalah memantau oligarki.
"Tapi, sebetulnya problem kita adalah memantau oligarki seberapa jauh dia ingin mengendalikan investasi," ujar Rocky Gerung.***