Kaitkan PKS dengan Paham Radikalisme, Dewi Tanjung: Nyai Bela Negara Bukan Partai Pengkhianat Bangsa

11 April 2021, 14:20 WIB
Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung mengaitkan PKS dengan paham radikalisme dan menyebut sebagai partai pengkhianat bangsa. /Twitter/@Dtanjung15

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung kembali menghebohkan publik Indonesia melalui pernyataan kontroversinya.

Kali ini, Dewi Tanjung mengatakan bahwa Partai Keadilan Sosial (PKS), yang berada di luar garis pemerintahan, menganut dan telah mengajarkan paham radikalisme.

Ia menyebut anggota PKS memiliki pemikiran yang sempit dan tak segan menyebut partai oposisi itu sebagai Partai Pengkhianat Bangsa.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Penentuan 1 Ramadhan dan Sidang Isbat Besok, 29 Duta Besar Negara Sahabat Turut Hadir

Pernyataan kontroversi tersebut disampaikan Dewi Tanjung melalui akun Twitter-nya pada Sabtu, 10 April 2021.

"Kadrun otaknya sempit. Ada orang keberatan Nyai bilang PKS penganut paham radikalisme," tutur Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung juga mengungkap bahwa PKS telah mengajarkan paham radikalisme kepada masyarakat.

"Katanya bininya ngaji di PKS, Nyai jawab binimu ngaji di NU atau ngaji di Surga pun Nyai nggak peduli karena Nyai bela negara, bukan bela Partai Pengkhianat Bangsa," kata Dewi Tanjung.

Baca Juga: Sempat Hadapi Masalah Uji Rotor, NASA Tengah Siapkan Pesawat Kontrol Uji Coba Penerbangan ke Mars

Pada penutupnya, Dewi Tanjung menilai negara Indonesia akan hancur apabila sistem Khilafah ditegakkan di Indonesia.

"Negara ini hancur karena khilafah," ujar Dewi Tanjung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.

Sebagai informasi, Dewi Tanjung acap kali melontarkan pernyataan kontroversi melalui akun Twitter-nya.

Sebelumnya, Dewi Tanjung memberikan komentar terkait aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 silam. 

Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Belum Dicairkan? Cek Link Berikut dan Ikuti Ketentuannya

Ia tak segan untuk mengaitkan pelaku teroris dengan kelompok tertentu yang mengenakan pakaian gamis dan cadar.

"Terbukti selama ini pelaku teroris bom bunuh diri para pengikut Kadrun Khilafah yang memakan gamis hitam dan cadar," tutur Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung juga mengatakan tidak ada rekam jejak teroris mengenakan pakaian lain yang berwarna terang.

"Belum pernah ada pelaku bom bunuh diri memakai baju pink atau merah," ujar Dewi Tanjung.*** 

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler