Dukung dr. Terawan Kembangkan Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi: Saya Siap Disuntik Vaksin Nusantara!

17 April 2021, 21:23 WIB
Dedi Mulyadi mendukung dr. Terawan untuk mengembangkan Vaksin Nusantara dan dirinya pun siap menjadi relawan uji klinis Vaksin Nusantara. /dpr.go.id

PR BEKASI - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendukung pengembangan Vaksin Nusantara yang dikembangkan dr. Terawan.

Deddy Mulyadi bahkan siap menjadi relawan uji Vaksin Nusantara, meski saat ini sejumlah pihak masih meragukan vaksin tersebut.

"Sejumlah pihak memang masih meragukan Vaksin Nusantara. Tapi saya justru mendukung Vaksin Nusantara yang dikembangkan dr. Terawan ini," kata Dedi Mulayadi, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 17 April 2021.

Baca Juga: Komentari Cuitan Dahnil Anzar Soal HRS yang Viral di Twitter, Ferdinand: Kalau Ini Betul, Saya Hormat!

Dedi Mulyadi menilai, kontroversi terkaot pengembangan Vaksin Nusantara merupakan hal yang lumrah.

Namun, Dedi Mulyadi memiliki keyakinan akan vaksin tersebut karena melihat sosok dr. Terawan yang sejak dulu selalu berani melakukan terobosan dalam bidang kedokteran dan berhasil menyembuhkan pasiennya.

"Di Indonesia banyak orang 'out of the box' yang seluruh karyanya sering kali kandas pada aspek-aspek administratif struktural," ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga: HRS Raih Gelar Ph.D di Dalam Tahanan, Musni Umar: Ulama Kita Tak Hanya Jago Mimbar, Tapi Mumpuni di Akademik

Deddy Mulyadi juga menegaskan bahwa dirinya siap menjadi relawan yang disuntik Vaksin Nusantara.

"Siap saya. Saya siap disuntik Vaksin Nusantara," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menuturkan, dukungan terhadap Vaksin Nusantara merupakan bentuk kebanggaan dirinya bahwa anak bangsa seperti dr.Terawan bisa berkontrubusi nyata untuk Indonesia.

Baca Juga: Nadiem Makarim Dinilai Tak Serius Urus Negara, Cholil Nafis: Setiap Kebijakannya Selalu Menunggu Reaksi Publik

Seperti diketahui, hingga saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan izin Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) uji klinis fase II untuk Vaksin Nusantara.

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, Vaksin Nusantara belum bisa lanjut ke tahap uji klinis selanjutnya karena beberapa syarat belum terpenuhi.

Syarat tersebut di antaranya, Good Clinical Practical, Proof of Concept, Good Laboratory Practice, dan Good Manufacturing Practice.

Penny Kusumastuti Lukito menuturkan, pihaknya mendukung berbagai pengembangan vaksin asalkan memenuhi kaidah ilmiah untuk menjamin vaksin aman, berkhasiat, dan bermutu.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler