Gawat! KRI Nanggala-402 Disebut Bisa Terbawa Arus Bawah Laut, Pasokan Oksigen Hanya Bertahan Sampai Besok

23 April 2021, 14:13 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, Kamis, 21 April 2021. /Twitter @JurnalMaritim /

PR BEKASI - Kabar kurang mengenakan datang dari Kapal Selam KRI Nanggala-402 milik TNI yang hilang di perairan Bali, Rabu, 21 April 2021.

Kapal selam tersebut juga memiliki kemungkinan untuk terbawa arus bawah laut.

Bahkan persediaan oksigen dari kapal selam tersebut pun diketahui hanya bertahan hingga besok, Sabtu, 24 April 2021.

Kabar tersebut datang dari Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad yang memperkirakan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 saat ini tengah berada dalam posisi diam.

Baca Juga: Tidak Konsisten! Mudik Lokal di Jakarta Diperbolehkan tapi Sekarang SIKM Wajib Dibawa

Namun, tim pencarian tidak bisa menangkap suara apapun dari posisi yang diduga menjadi titik kapal selam tersebut.

Tidak menutup kemungkinan menurut Riad, bahwa kapal selam tersebut terbawa arus bawah laut dan menjauh dari area yang diperkirakan adalah tempat kapal tersebut tenggelam, yakni perairan Bali Utara.

"Karena kebetulan kapal selam sudah diam, nggak ada suara hanya sonar yang bisa tangkap," ungkap Riad dalam jumpa persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Jumat, 23 April 2021.

Untuk luas pencarian, Riad menjelaskan pihaknya masih berkonsentrasi di wilayah Bali Utara.

Baca Juga: Sindir Ganjar Pranowo yang Mau Jadi Presiden, Christ Wamea: Pak Anies Sudah Berprestasi di Tingkat Dunia

Hal tersebut dilakukannya lantaran adanya temuan tumpahan minyak di area tersebut.

TNI saat ini telah mengerahkan 21 KRI termasuk KRI Alugoro untuk melakukan pencarian. 

Selain itu, pihak kepolisian juga turut membantu dengan menyediakan empat kapal yang dilengkapi dengan ROV atau unit drone dan sonar dua dimensi.

Sementara untuk bantuan dari negara lain, lanjut Riad, diperkirakan akan tiba pada sore ini.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Sulit Ditahan di Negaranya, Ratusan WNA India Lakukan Eksodus ke Indonesia

"MV Swift Rescue (Singapura) harapan kita mudah-mudahan sore atau malam tiba, kemudian MV Mega Bakti (Malaysia) dalam perjalanan, MV Ballarat dari Australia, kemudian (HMAS) Sirius Australia, dan satu kapal India, dan kita harapkan pesawat Poseidon bisa juga segera merapat," tuturnya.

Lebih lanjut, dikutip dari Reuters, kapal selam KRI Nanggala-402 saat ini tengah dalam titik kritis persediaan oksigen. Padahal di dalamnya terdapat 53 awak kapal yang harus diselamatkan.

Kepala Staf Angkatan Laut, Yudo Margono mengatakan bahwa pasokan oksigen dalam kapal selam berusia 44 tahun tersebut hanya akan bertahan hingga Sabtu, 24 April 2021.

"Mudah-mudahan sebelum ditemukan, oksigennya cukup," tutur Yudo Margono.

Baca Juga: Sindir Zaskia Mecca Soal Toa Masjid, dr. Andi: Bangunin Sahur Pake Toa Gak Pernah Masalah Sebelum Ini

Hingga saat ini pun belum ditemukan tanda-tanda yang meyakinkan selama pencarian ini, Yudo juga mengatakan ditemukannya sebuah ‘gaya magnet tinggi’ pada kedalaman 50 hinnga 100 meter dibawah laut, namun tidak jelas apakah benda itu melayang atau berada di dasar laut.

Menurut juru bicara angkatan laut, kapal selam bertenaga diesel dapat bertahan hingga kedalaman 500 meter, tetapi jika lebih dalam dari itu akan berakibat fatal. 

Kabar buruknya, perairan Laut Bali bisa mencapai kedalaman lebih dari 1.500 meter.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler