Upaya Pencarian Terus Dilakukan, Jansen Sitindaon: Semoga Ada Mukjizat Keselamatan untuk KRI Nanggala 402

25 April 2021, 11:16 WIB
Wakil Sekjen Demokrat, Jansen Sitindaon berharap ada mukjizat keselamatan untuk KRI Nanggala 402 siring pencarian terus dilakukan. /demkorat.or.id

 

PR BEKASI - Nama KRI Nanggala 402 semakin disoroti oleh publik di Indonesia bahkan di sejumlah negara.

Pasalnya sejak hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 hingga saat inj belum ditemukan.

Pencarian KRI Nanggala 402 pun masih terus berlangsung sejak pertama kali dinyatakan hilang kontak.

Baca Juga: Menggemaskan dan Bisa Diajak Kemanapun, Begini Bentuk Ransel Kucing yang Tampak Nyata

Hingga saat ini pencarian KRI Nanggala 402 dibantu oleh beberapa negara.

Seperti diketahui bahwa pencarian kapal saat ini terkonsentrasi di sembilan titik pada perairan utara Bali.

Yakni di sekitar 40 kilometer dari pesisir Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.

Terkait hilang kontaknya kapal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam cuitan di akun Twiter pribadinya mengatakan, semoga ada mujizat keselamatan untuk KRI Nangala 402.

Baca Juga: Merasa Dipojokan, Pemerintah India Minta Twitter Hapus Cuitan tentang Kritik Penanganan Covid-19

Sebab jika berdasarkan analisa ilmu pengetahuan, rasanya sudah tidak mungkin lagi.

"Berdasar analisa ilmu pengetahuan rasanya sdh tak mungkin lagi. Saat ini tinggal kita berserah pd keajaiban Tuhan. Semoga ada mujizat keselamatan utk KRI Nanggala 402," tulisnya, Sabtu 24 April 2021.

Jansen juga mengatakan, tekanan kerja yang berat, prajurit hiu kencana adalah orang terpilih dengan psikotes yang ketat.

"Krn tekanan kerja yg berat prajurit hiu kencana adl orang terpilih dgn psikotest yg ketat. Tabah sampai akhir," katanya.

Baca Juga: Simak, Tips Aman Jalani Puasa bagi Penderita Maag

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan kemungkinan kapal selam KRI Nanggala 402 mengalami keretakan dan dipastikan kapal tidak meledak.
"Retakan, bukan ledakan," kata Laksamana TNI Yudo Margono saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan kondisi KRI Nanggala 402 saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu 24 Agustus 2021.

Baca Juga: Manfaat Puasa bagi Penderita Kanker, Bisa Kurangi Peradangan

Baca Juga: Profil Fatimah Az Zahra Salim Barabud, Gadis 19 Tahun yang Dikabarkan jadi Calon Istri UAS

Keretakan pada kapal selam, lanjutnya seperti dilansirkan antara, kemungkinan terjadi secara bertahap di bagian-bagian tertentu.

"Karena retakan, jadi secara bertahap di bagian tertentu, saat kapal selam mulai turun, ini pasti terjadi fase-fase mulai dari kedalaman 300 meter, 400 meter, hingga 500 meter," katanya.

Kasal juga menegaskan kapal selam tidak meledak. Sebab kalau meledak, pasti akan terdengar pada alat deteksi sonar, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Jansen Sitindaon: Kita Berserah pada Keajaiban Tuhan".

Sejauh ini, pencarian KRI Nanggala 402 masih terus berlangsung sejak pertama kali dimulai pada hari Rabu 21 April 2021.

Pencarian kapal saat ini terkonsentrasi di sembilan titik pada perairan utara Bali, yaitu sekitar 40 kilometer dari pesisir Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng.

Sembilan titik itu jadi daerah fokus penyelidikan karena tim pencari sempat menemukan tumpahan minyak serta mendeteksi daya magnet cukup kuat pada kedalaman 50—100 meter.*** (Dadang Setiawan/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler