KRI Nanggala 402 Dilaporkan Tenggelam, Gus Yaqut Sampaikan Pesan Duka

25 April 2021, 13:33 WIB
Menag Gus Yaqut sampaikan pesan duka atas dilaporkan tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang hingga kini masih dalam pencarian. /ANTARA/Wahyu Putro A

PR BEKASI – Indonesia kembali berduka atas peristiwa hilangnya KRI Nanggala 402.

Seperti diketahui bahwa hingga saat ini KRI Nanggala belum ditemukan.

Upaya pencarian KRI Nanggala 402 pun terus dilakukan oleh sejumlah pihak bahkan dibantu oleh pihak asing.

Baca Juga: Ungkapkan Dugaan Atas Kondisi KRI Nanggala 402, Yudo Margono: Alami Retakan Bukan Ledakan

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyatakan duka mendalam atas tenggelamnya kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402.

Gus Yaqut mengatakan bahwa peristiwa kapal selam KRI Nanggala-402 ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga awak kapal dan TNI, melainkan juga duka untuk Indonesia.

"Ini tentu menjadi kabar duka, tidak hanya bagi keluarga awak KRI 402 dan TNI, tapi juga duka Indonesia. Saya mengucapkan duka mendalam," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenag RI.

Gus Yaqut pun meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan yang terbaik bagi 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Viral Kapten dan Kru KRI Nanggala-402 Nyanyikan Lagu 'Sampai Jumpa' Endank Soekamti, Tanda Perpisahan?

"Semoga, mereka semua tercatat sebagai syuhada dan pejuang bangsa. Keluarga mereka semoga juga senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan. Amin," katanya.

Diketahui, pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga telah menyampaikan rasa prihatin atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Lowongan Kerja April 2021 Bank Indonesia: 7 Posisi Ini Butuh Anda, Cek Syaratnya

"Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Kita bersama-sama mendoakan supaya pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat," katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Panglima TNI menjelaskan bahwa operasi Search and Rescue (SAR) di perairan Bali telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu, 21 April 2021, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Indonesia Berduka Atas Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, Gus Yaqut: Semoga Mereka Semua Syuhada".

Sejak awal, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel terbaik TNI AL.

Baca Juga: KRI Naggala-402 Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Kenapa Kapal Selam yang Tenggelam Sulit Ditemukan

Baca Juga: Indonesia 'Terpaksa' Deportasi 32 WN India ke Negaranya

"TNI Angkatan Laut bersama Polri, Basarnas, KNKT, serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402," katanya.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan hingga saat ini belum bisa memastikan kondisi dari awak kapal selam KRI Nanggala-402.

"Kami tidak bisa melihat sampai bagaimana karena belum ketemu untuk korbannya (awak dan personel di dalam KRI Nanggala-402) jadi baru ditemukan. Kita semua tidak bisa menduga-duga sampai tahu bagaimana kondisi korban, dan sebagainya. Dengan evakuasi nanti baru bisa kita tentukan," katanya.

Menurut dia, hal itu karena hingga saat ini belum ada bukti serpihan apapun dari awak kapal selam KRI Nanggala-402, sehingga tidak bisa menduga kondisi 53 prajurit yang ada di dalamnya.*** (Sitiana Nurhasanah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler