Kenaikan Pangkat Diberikan pada Prajurit KRI Nanggala-402 yang Gugur, Panglima TNI: Kami Ajukan ke Presiden

25 April 2021, 21:49 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan penghargaan akan diberikan pada prajurit TNI yang gugur di KRI Nanggala-402 berupa kenaikan pangkat. /Tangkapan layar YouTube/Pikiran Rakyat/YouTube/Pikiran Rakyat

PR BEKASI - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa akan ada penghargaan yang diberikan kepada para awak kapal KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas.

"Kita akan memberikan suatu penghargaan kepada prajurit Hiu Kencana KRI Nanggala-402," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Minggu, 25 April 2021.

Perihal pengajuan penghargaan kepada prajurit TNI yang gugur di KRI Nanggala-402 itu pun, dikatakan Hadi Tjahjanto, akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: BuzzerRP Serang SBY Soal Alutsista, Ricky Kurniawan: Era Jokowi yang Meningkat Hanya Utang dan Korupsi 

Penghargaan yang diberikan berupa kenaikan pangkat 53 awak kapal KRI Nanggala-402 akan segera diproses.

"Dan itu akan kami ajukan kepada Bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat dan segera akan kita proses," tambahnya.

Lebih lanjut, dilaporkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, KRI Nanggala-402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut di perairan Bali bagian utara.

Laporan tersebut didapatkan dari MV Swift Rescue dari Singapura pada 9.04 Wita, yang mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur.

Baca Juga: Sebut 53 Prajurit TNI KRI Nanggala-402 sebagai Syuhada, Mahfud MD: Selamat Jalan, Menghadap Al Khaliq 

"Yaitu yang tempatnya dari datum satu, tempat tenggelamnya KRI berjarak 1.500 yard ke selatan pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," ujar Yudo Margono, saat konferensi persi di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali.

Dipaparkan olehnya, KRI Rigel tengah melakukan multibeam echosounder, melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum, atau pada saat KRI Nanggala-402 tenggelam pertama kali diketahui pada kedalaman 838 meter.

Kemudian, karena terbatasnya peralatan KRI Rigel yang ROVnya hanya mencapai 800, lalu diserahkan pada MV Swift Rescue yang datang dari Singapura.

Kontak itu pun kemudian diidentifikasi oleh MV Swift Rescue dan 07.37 WITA pagi tadi, kapal bantuan tersebut menurunkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air yang diberikan KRI Rigel.

Baca Juga: Masih Ada yang 'Membandel', Mahfud MD: Pemerintah Tak Bisa Larang Kegiatan Mengatasnamakan Partai Demokrat 

Pada akhirnya, ROV Singapura mendapatkan kontak pada pukul 09.04 WITA, yaitu kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selaran dan 114 51 menit 20 detik timur.

Di lokasi tersebut KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian, dan ditemukan pakaian escape suit MK11 yang telah diambil oleh ROV MV Swift Rescue.

"Badan kapal memang tidak terlalu terang, bagian belakang yang tidak berbadan tekan. Selanjutnya kemudi horizontal dan kemudi vertikal," ujarnya.

Penemuan selanjutnya adalah badan kapal bagian buritan dari kapal yang lepas dari badan utamanya yang berbadan tekan. Kemudian ada kemudi vertikal, dan horizontal, serta bagian haluan yang lepas.

Baca Juga: Harga dan Permintaan Hunian Terus Meningkat, Dirut BTN: Peluang Sektor Perumahan Nasional Terakselerasi 

"Ada bagian-bagian yang terbuka dan berserakan dan tidak terlalu jelas karena posisi di dalam laut. Ada bagian belakang dan depan di luar badan tekan yang lepas," jelasnya.

Yudo Margono mengungkapkan, yang masih utuh terjadi keretakan pada kapal karena kedalaman yang sangat dalam jadi menyebabkannya mengecil.

"Ada sedikit gambaran yang lepas, seperti jangkar, dan sebagainya," jelasnya.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler