Puluhan Penyidik Terancam Dipecat dari KPK, Febri Diansyah: Negeri Ini Dieksploitasi, Dihisap

5 Mei 2021, 09:06 WIB
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah mengomentari terkait puluhan pegawai KPK terancam dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan. /Twitter/@febridiansyah

PR BEKASI - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menanggapi isu yang kini tengah menerpa mantan institusi yang dulu pernah menjadi bagian dirinya tersebut.

Febri Diansyah menyampaikan jika mereka yang bersih dan berjuang dalam membongkar skandal korupsi justru ingin diusir dari lembaga antikorupsi.

Maka, Febri Diansyah melanjutkan, inilah yang sesungguhnya pantas untuk disebut sebagai pembusukan upaya pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Atta Halilintar Rekrut Pak Arman Jadi Sopir Pribadi Usai Fotonya saat Tawarkan Jasa Sopir Viral di Medsos

"Buah revisi KPK satu persatu terlihat. KPK tampak tumbuh dengan kontroversi dan minim prestasi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @febridiansyah pada Rabu, 5 Mei 2021.

Cuitan Febri Diansyah yang mengomentari terkait puluhan pegawai KPK terancam dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan. Tangkapan layar twitter @Febridiansyah

Dia mengungkapkan bahwa ada kasus-kasus besar yang sekarang sedang ditangani oleh sejumlah penyidik yang namanya beredar di media akan disingkirkan dari KPK.

Febri mencontohkan seperti kasus Covid-19, kasus suap benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan, kasus suap terkait izin di ESDM dengan tersangka  Samin Tan yang baru  ditangkap beberapa waktu lalu, E-KTP, dan juga Tanjung Balai.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Dilihat Pertama Bisa Ungkap Siapa Diri Anda Sebenarnya

"Bahkan ada tim penyidik yang dulu pernah menangkap Setya Novanto, Ketua DPR RI dalam kasus E-KTP," ujarnya.

Dia pun membahas isu yang menyerang penyidik KPK yaitu isu taliban dan radikal.

"Lebih konyol lagi, mereka distempel taliban dan radikal," tuturnya.

Baca Juga: Pemudik Pejalan Kaki Padati Pelabuhan Merak Sehari Menjelang Larangan Mudik Lebaran

"Narasi yang juga digunakan untuk menyerang lawan-lawan politik dan melegitimasi proses revisi UU KPK. Oleh orang-orang dan robot yang sama," sambungnya.

Febri Diansyah mencatat kalau sejumlah kalangan yang memakai otaknya untuk berpikir juga pernah terjebak dengan isu yang 'konyol' tersebut.

Sehingga akhirnya secara diam-diam ataupun terbuka mendukung revisi UU KPK.

Baca Juga: Istri Sule, Nathalie Holscher Terharu Dengar Denyut Nadi sang Jabang Bayi Saat Periksa Kandungan

Dia pun memaparkan untuk melihat kondisi KPK setelah diberlakukannya revisi KPK.

Selain itu, dia mengajak untuk melihat juga kinerja mereka dari proses pemilihan pimpinan KPK yang kontroversial.

Dia pun menyinggung hasil tes wawasan kebangsan yang dikatakan puluhan penyidik tak lolos dan terancam dikeluarkan dari lembaga.

Baca Juga: Mulai Pukul 9.00 WIB, 10 Wilayah di Kabupaten Bekasi Bakal Alami Gangguan Air Hari Ini, Rabu, 5 Mei 2021

"Yang tidak berwawasan kebangsaan itu ya KORUPTOR, bukan pemburu koruptor," ucapnya.

"Negeri ini dieksploitasi. Dihisap. Hak rakyat dicuri. Wawasan kebangsaan seperti apa yang dimiliki koruptor?," ujar Febri Diansyah.

Akan tetapi, dia menyatakan mereka yang dengan teguh melawan korupsi justru disingkirkan dengan alasan tidak lulus tes wawasan kebangsaan.

"Logika," kata Febri Diansyah.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler