Minta Berkaca dari Perjuangan Soekarno dan Soeharto, Warganet Palestina Semprot Hendropriyono

19 Mei 2021, 20:50 WIB
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer Hendropriyono disemprot warganet Palestina setelah ucapannya yang menuai sorotan. /Instagram am.hendropriyono

PR BEKASI - Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mendapat kritikan keras dari warganet Palestina usai mengajak masyarakat Indonesia untuk mengabaikan konflik Palestina-Israel.

Sebagaimana diketahui, Mantan Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut mengatakan bahwa konflik Palestina-Israel bukanlah urusan Indonesia.

Menurut klaim Hendropriyono, ada masalah dan ancaman yang lebih darurat untuk diperhatikan yakni ideologi khalifah.

Baca Juga: Soroti Pro-Kontra Dukungan terhadap Palestina di Indonesia, Ifan Seventeen: di Sana Sedang Terjadi Pembantaian 

Selain itu, Hendropriyono juga menyinggung masalah ekonomi dan standar keamanan Indonesia yang perlu diperhatikan.

Oleh karena itu, Hendropriyono meminta masyarakat Indonesia untuk tidak perlu mengurusi konflik Palestina-Israel.

Menanggapi hal tersebut, warganet Palestina dengan akun Twitter @All_Qassam mengingatkan Hendropriyono terkait perjuangan Soekarno dan Soeharto.

Baca Juga: Percayakan Donasi Sebesar Rp3 Miliar ke MUI, Fadil Jaidi: Demi Bantu Pembangunan RS di Palestina 

"Bung Karno dan Bung Harto dulu sangat jelas, tegas, dan sering menggemakan kemerdekaan saudara kami-Palestina, sebagai urusan kami," kata akun Twitter @All_Qassam, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 19 Mei 2021.

Tidak hanya itu, warganet Palestina dengan akun Twitter @All_Qassam juga mengingatkan perjuangan atas penjajahan yang tertuang dalam amanat Konstitusi Indonesia.

Warganet Palestina semprot Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono yang menyebut tidak ada kaitannya Indonesia dengan Palestina. Twitter @All_Qassam

"Saudara Hendropriyono, sangat jelas pada konstitusi 1945 yang menyebutkan kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh karena itu, penjajahan atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan," ujar akun Twitter @All_Qassam.

Baca Juga: Israel Tuduh Media Pemerintah China Anti Yahudi, Menlu China: Cabut Blokade Jalur Gaza 

Sementara itu, di tengah perdebatan di Indonesia, konflik Israel-Palestina kembali memanas usai militer Israel menyerang jalur Gaza pada pengujung Ramadhan 1442 Hijriyah lalu.

Militer Israel kembali menjatuhkan 2 rudal di jalur Gaza pada pukul 9.00 pagi waktu setempat pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza, Abdillah Onim menceritakan kronologi peristiwa penjatuhan 2 rudal oleh militer Israel tersebut.

"Saya sedang berada di Kota Gaza, berdekatan dengan Rumah Sakit Al Shifa. Ini dua rudal dijatuhkan oleh pihak Israel," kata Abdillah Onim.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler