Fakta Konflik Israel-Palestina, Haikal Hassan: Awalnya Bilang Masih Kerabat, Tapi Lama-lama Kurang Ajar

25 Mei 2021, 10:37 WIB
Haikal Hassan menyebut konflik Israel-Palestina bermula dari adanya orang-orang pendatang yang mengaku kerabat tapi lama-lama kurang ajar. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

PR BEKASI - Penceramah Haikal Hassan memaparkan sejarah singkat kenapa konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlangsung sampai saat ini.

Haikal Hassan menjelaskan bahwa konflik antara Israel dan Palestina dimulai ketika bangsa Palestina menerima orang-orang pendatang yang kini merupakan zionis Israel ke wilayahnya dengan sangat baik dan ramah.

Hal itu disampaikan Haikal Hassan saat menjadi narasumber di acara "Fakta" bertajuk "Solidaritas Indonesia untuk Indonesia Tak Terbendung, Mengapa?" pada Senin, 24 Mei 2021.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Pernah Undang Aldi Taher ke Podcast: Gue Bodoh dan Ini Sangat Menjijikkan

"Bangsa Palestina yang sangat baik dan ramah dalam menerima kedatangan mereka dulu di tahun 1918," kata Haikal Hassan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Selasa, 25 Mei 2021.

"Awalnya kan dia bilang muslim lah, saudara lah, masih ada hubungan kekerabatan lah, dan akhirnya karena orang Palestina itu sangat baik, terbuka, dan welcome, maka silakan," sambungnya.

Namun menurut Haikal Hassan, orang-orang pendatang itu lama-lama menjadi kurang ajar, hingga akhirnya terjadi pecah konflik di tanah Palestina sampai saat ini.

Baca Juga: Krisna Mukti dan Ian Kasela Kesal Neno Warisman Ajak Boikot Indomaret: Pengin Gue Masak Jadi Paniki

Haikal Hassan juga menjelaskan bahwa pada 14 Mei 2021 lalu, zionis Israel merayakan hari jadi negara mereka yang diproklamirkan oleh Perdana Menteri Israel pertama, David Ben Gurion.

Menurutnya, konflik Israel dan Palestina tak pernah berhenti sampai sekarang, karena dimulai sejak berdirinya negara Israel di tanah Palestina.

"Tapi lama-lama ini orang pada kurang ajar, puncaknya Mei, minim di sosial media, tapi pada tanggal 14 Mei kemarin mereka merayakan hari jadi yang diplokramirkan oleh David Ben Gurion pada 14 Mei 1948, dari situ konfliknya sampai sekarang gak pernah berhenti," tutur Haikal Hassan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang di Acara PDIP, Pengamat: Restu 2024 Tak Diberikan pada Orang di Luar Trah Soekarno

Oleh karena itu, Haikal Hassan menilai bahwa konflik Israel dan Palestina memiliki permasalahan yang sangat kompleks, mulai dari perebutan tanah hingga konflik agama.

"Kompleks sekali, perebutan tanah, perebutan apa pun, tapi yang paling besar muatannya ya konflik agama. Karena mereka mengklaim itu milik mereka," kata Haikal Hassan.

Haikal Hassan pun menjelaskan bahwa Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram adalah peninggalan Nabi Ibrahim yang diwariskan untuk umat Muslim melalui Nabi Ishaq dan Nabi Ismail.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Terpecah Sikapi Isu Palestina, Haedar Nashir: Posisi Indonesia Ada di Tujuan Nasional

"Maaf kalau kita korek-korek sejarah, peninggalan Nabi Ibrahim yang diwasiatkan kepada Nabi Ishaq untuk mengelola Masjidil Aqsa, dan peninggalan Nabi Ibrahim juga kepada Nabi Ismail untuk mengelola Masjidil Haram," tutur Haikal Hassan.

Terakhir, Haikal Hassan juga menjelaskan bahwa konflik Israel dan Palestina adalah konflik terlama di dunia, karena sebenarnya perebutan Masjidil Aqsa sudah terjadi sejak tahun 930 sebelum masehi (SM).

"Mesti dicatat bahwa ini (konflik Israel-Palestina) adalah konflik terlama sepanjang sejarah dunia, bukan cuma tahun 1948, perebutan Masjidil Aqsa itu terjadi sejak zaman Nebukadnezzar 930 SM, itu ketika Nabi Sulaiman wafat," kata Haikal Hassan.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler