Singgung Nasib Buzzer Saat Abdee Slank Jadi Komisaris, Rocky Gerung: Kalau Mau Duit Besar Mesti Pakai Otak

29 Mei 2021, 14:31 WIB
Rocky Gerung tanggapi pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom dengan nasib para buzzer. /Tangkapan layar YouTube/Neno Warisman Channel

PR BEKASI - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi pengangkatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank yang diangkat sebagai Komisaris Telkom.

Rocky Gerung menautkan kabar pengangkatan Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom tersebut dengan para buzzer.

Menurutnya, hal ini membuktikan kalau buzzer memang hanya sebagai ban serep saja, dan jika ban serep itu sudah berkali-kali bocor maka ditinggal.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Jabar: Satu Keluarga Diisolasi, Personel Polresta Bandung Berikan Bantuan Sembako

"Kan buzzer dari awal sudah disebut 'kalian itu bumbu, kalian itu diamplopi semua' sekarang jadi pengangguran semua kan," katanya.

Sementara tokoh-tokoh yang diangkat menjadi Komisaris memang sudah dipersiapkan untuk diangkat menjadi tim sukses.

Dia memplesetkan singkatan BUMN menjadi Badan Usaha Milik Menteri, dan menyebut Menteri BUMN Erick Thohir juga sebenarnya memahami alur politik.

Baca Juga: Abdi Slank Diangkat Jadi Komisaris Telkom, Ahmad Dhani: Kepercayaan Presiden pada Musisi Patut Diapresiasi

"Kemampuan buzzer akhirnya terlihat bahwa ini disuruh menggonggong doang," tutur Rocky, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Sebab itu, dia menilai memasuki tahun depan akan terlihat konfrontasi di antara partai-partai.

Antara partai yang berupaya untuk menghidupkan kembali Indonesia dengan etika politik dan partai-partai yang sudah rakus untuk kekuasaan baru.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Difitnah Gelapkan Donasi Palestina, Sosok Ini yang Diduga Menyebar Fitnah

Dia menyebut karenanya Indonesia tak punya lagi semacam pegangan etis untuk mengendalikan kekuasaan.

Pendapatnya, Erick Thohir dipastikan akan mengangkat buzzer ketika suara mereka sudah signifikan untuk membongkar kasus pengangkatan komisaris oleh Menteri BUMN.

Dia pun memberi pesan kepada buzzer untuk mempersiapkan gerakan semaksimal mungkin kekuatan mereka.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Wilayah Ini Akan Alami Gelombang Tinggi dan Hujan Disertai Petir

Hal itu agar satu di antara para buzzer dapat dijadikan sebagai Komisaris di perusahaan yang terpencil.

"Yang mungkin mendapat duit kecil. Karena memang mereka cuma merengek mau duit kecil, kalau mau duit besar mesti pakai otak," tuturnya.

Rocky menyebut otak dari buzzer tak sampai untuk menangani hal-hal yang fundamental dalam politik.

Baca Juga: Warga India Mulai Sembah Dewi Corona di Tengah 'Tsunami' Covid-19

"Buzzer beralasan doang, IQnya kan digabung-gabung tuh, sekarang meningkat IQnya karena kolamnya diperlebar tapi tetap sekolam," ujarnya.

Selain itu, menurutnya buzzer pun sudah tak bisa melakukan apa-apa karena mereka tak bisa tiba-tiba pindah menjadi oposisi.

"Oposisi juga geli nerima buzzer-buzzer dungu ini kan. Nasib buzzer itu dia mau berkoar-koar juga nggak akan dianggap," ucapnya.

Baca Juga: Wanita Berusia 55 Tahun Habiskan Rp507 Juta demi Rajah Seluruh Tubuhnya dengan Tato

Dia menyampaikan bahwa masyarakat telah melihat bahwa politik di Indonesia dari hari ke hari mengalami pembusukan.

"Mengalami pembusukan karena arogansi naik etika jadi turun," ujar Rocky Gerung.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler