Ridwan Kamil Dianggap Gencar 'Safari' Kedinasan demi Pilpres 2024: Memang Tak Bisa Dihindari

30 Mei 2021, 09:29 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menghadiri rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VII HDCI di Hotel JW Marriot Surabaya, Sabtu, 29 Mei 2021. /Pipin/Biro Adpim Jabar

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan dirinya kebingungan setiap kunjungan dinasnya ke luar daerah selalu ditafsirkan politik.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, dengan fakta bahwa tahun 2024 nanti dikenal sebagai tahun politik.

Namun, hal tersebut pun semakin kesini dianggap wajar karena tak bisa dihindari.

"Tapi saya juga tidak bisa menyalahkan karena memang tak bisa dihindari," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Punya Pandangan Lain Soal Peluang Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Saya mah Politik Tahu Diri saja

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu 29 Mei 2021.

Tahun 2024 nanti memang disebut sebagai tahun politik bagi Indonesia.

Hal itu karena dijadwalkan akan digelar pesta demokrasi secara serentak.

Yakni Pemilihan Umum Legislatif beserta Pemilihan Presiden, serta digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tahun sama.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kedepankan Politik 'Tahu Diri' Soal Pilpres 2024: Saya Ini Belum Berpartai

"Ini semata-mata sopan santun saya membalas kunjungan Ibu Gubernur Jatim ke Jabar dulu," katanya.

"Plus ada agenda-agenda produktif yang bisa disinkronkan," sambung pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Dirinya pun beranggapan, bahwa pada nantinya media pun bisa berpikir objektif akan setiap kunjungan kedinasannya.

"Nanti kalau sudah jelas-jelas, ya pasti media bisa melihat secara lebih objektif," tuturnya.

Baca Juga: Minta HDCI Peduli Kemanusiaan, Ridwan Kamil: Kita Harus Jadi Kelompok Tangan di Atas

Pada kunjungannya ke Surabaya, Kang Emil berkesempatan survei lokasi untuk kemudian didesainkan bangunan masjid yakni di Islamic Centre Surabaya.

Selain itu, kata dia, ia dan Khofifah bersama-sama di kepengurusan asosiasi daerah penghasil migas dan energi terbarukan.

"Setelah ini ada tim teknis membahas perjuangan daerah mendapatkan keadilan terkait bagi hasil migas." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler