PR BEKASI - Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU Umar Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar menyentil Eko Kuntadhi dan teman-teman pegiat media sosial lainnya yang turut menutupi kesalahannya.
Hal tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter miliknya, @UmarChelsea75 pada Senin, 31 Mei 2021.
"Sembarang fitnah gitu Ustaz Adi Hidayat, lapor polisi pada diam kalian," kata Gus Umar seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Dia pun kemudian mengajak masyarakat untuk memantau bagaimana kelanjutan laporan polisi dari Ustaz Adi Hidayat atas fitnah yang disuarakan Eko Kuntadhi tersebut.
"Kita Akan lihat apakah polisi menindaklanjuti laporan UAH (Ustaz Adi Hidayat). Gimana pendapat kalian sob?," tanya Gus Umar.
Menurut pemilik akun Twitter @geleven2, tinggal dibuktikan saja di pengadilan apakah ini fitnah atau bukan, jangan sampai, menurutnya, jika ternyata ini fitnah tapi laporannya malah dicabut.
"Tinggal dibuka di pengadilan bukti bukti transfer dan aliran dananya sehingga bisa terlihat dengan jelas fitnahnya. Jangan sampai ternyata bukti ga ada, kasus di-drop, dan wacananya balik lagi, dilindungi rezim," tulisnya.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Difitnah Gelapkan Donasi Palestina, Sosok Ini yang Diduga Menyebar Fitnah
Netizen lain pun mengaku kurang yakin kasus ini akan ditindaklanjuti lantaran teman-teman pegiat media sosial lainnya pun saat ini seolah-olah kebal oleh hukum.
"Mungkin akan sama dengan Permadi, Deny, dan Mando," kata @shafthande.
"Sejauh ini masih pesimis akan ditindaklanjuti," ucap @Trieslove.
Ade Armando juga diketahui turut membela rekannya Eko Kuntadhi yang bakal dilaporkan oleh Ustaz Adi Hidayat ke polisi.
Dalam akun Twitternya, @adearmando1, Senin, 31 Mei 2021, Ade mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Eko bukan sebuah fitnah.
"Adi Hidayat melaporkan dana, UAH melaporkan Eko Kuntadhi, ke polisi karena Eko menulis Cuitan "Alhamdulillah. Terkumpul Rp60M. Diserahkan Rp14 M," Loh fitnah apa? Kalau Eko bilang, yang diserahkan Adi Hidayat HANYA Rp14 M, baru Eko bisa dibilang fitnah. Penyerahan kan bisa bertahap? Adiiiiiiiii," tulis Ade.
Tak hanya sampai di situ, Ade Armando pun malah mempertanyakan kepada Ustaz Adi Hidayat, apakah penggalangan dana yang dilakukannya itu sudah ada izin dari pemerintah Indonesia atau tidak.
"Pengumpulan dana buat Palestina oleh Adi Hidayat itu sudah seizin Pemerintah?, kalau tidak, ya illegal," ujarnya.
Baca Juga: Dinilai Fitnah Ustaz Adi Hidayat, Warganet Serukan Tangkap Eko Kuntadhi, Ada Apa?
Untuk diketahui, penggalangan dana UAH mendapat tanggapan dari pegiat media sosial, Eko Kuntadhi. Melalui cuitan di akun Twitternya, @eko_kuntadhi menulis narasi miring bahwa donasi ke Palestina yang digalang UAH hanya diberikan sebagian.
Eko dalam cuitannya itu menulis sumbangan yang digalang dan diterima UAH sebenarnya dua kali lipat.
"Alhamdulillah. Terkumpul Rp60 m, diserahkan Rp14 m," kata Eko yang menyertai tangkapan layar dua berita tentang UAH.
Ustaz Adi Hidayat pun buka suara, dia merasa geram atas tudingan yang hanyalah sebatas fitnah.
Tak tanggung-tanggung, dia pun sudah menyiapkan pengacara untuk melaporkan pihak yang telah melakukan fitnah terhadapnya terkait donasi bantuan dana untuk Palestina.
"Jangan ganggu singa yang sedang berzikir. Kalau sudah mengaum, itu akan sangat sulit untuk dihentikan," kata Adi Hidayat dalam video bertajuk "Masih Mau Audit! Ini Laporannya!" yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Adi Hidayat mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pengacara dan pihak-pihak lainya.
"Tolong jangan siapkan materai karena saya sudah banyak materai ini kepada orang-orang yang fitnah dan sebagainya. Saya sudah tempuh langkah hukum," ungkapnya.
Baca Juga: Bandingkan Wajah Ustaz Adi Hidayat dan Eko Kuntadhi, Teddy Gusnaidi: Kakak Beradik?
Seakan tak mau kalah, Eko Kuntadhi pun mencuitkan sebuah narasi tunggal.
Dengan menampilkan potongan tangkapan layar, dia menyindir orang yang hendak melaporkannya ke Polisi lantaran cuitannya.
"Hahahaha. Twit kayak gini dilaporin polisi. Sensi amat!," tulis Eko dalam cuitanmya dikutip Senin, 31 Mei 2021.
Di cuitan yang lain, dia menjelaskan bahwasanya secara logika, siapapun yang mengumpulkan dana publik harus siap ditanyain publik. Menurutnya, kemana dana tersebut disalurkan harus dipaparkan secara terbuka.
Baca Juga: Husin Shihab Nilai Ustaz Adi Hidayat Tak Perlu Laporkan Eko Kuntadhi: Nggak Ada Unsur Pidana
"Kalau ditanyain malah baper, ya enggak usah ngumpulin duit dari publik. Rogoh dari kantong sendiri aja," kata Eko.
Selain itu, kata Eko, keterbukaan publik amat penting karena bisa saja dana itu disalahgunakan.
Salah satu contohnya dengan cara menyalurkan kepada lembaga yang bersimpati pada teroris di Suriah. Di samping itu, sambung Eko para teroris di-support oleh Israel.
"Sama aja memberi amunisi buat menghancurkan Palestina lewat pintu belakang," tuturnya.***