Sebut Karakter Felix Siauw Masih Kuat di Nussa Rara, Guntur Romli: Katanya yang Sudah Nonton

22 Juni 2021, 07:51 WIB
Salah seorang warga Nahdlatul Ulama, Guntur Romli sebut sebelum film Nussa Rara ramai di bioskop terikat kuat dengan Felix Siauw. /Twitter/@GunRomli


PR BEKASI - Salah seorang warga Nahdlatul Ulama, Guntur Romli, turut membahas perihal polemik dari film Nussa Rara.

Guntur Romli menyebut bahwa sebelum film Nussa Rara ramai di bioskop, animasi tersebut terikat kuat dengan Felix Siauw.

"Sebelum film Nussa rame-rame jadi film di bioskop, memang terkait kuat dengan Felix Siauw kok, tokoh Hizbut Tahrir yang teriak-teriak Khilafah terus," katanya.

Sebab itu, menurutnya jika ternyata ada ulasan animasi Nussa Rara yang menyatakan film itu menampilkan 'Islam Kaku' maka sesuai.

Baca Juga: Semprot Haikal Hassan yang Kaitkan Pembatalan Haji dengan Habib Rizieq, Guntur Romli Beri Ucapan Kasar

Dia pun mengaku belum menonton film Nussa Rara yang masuk ke dalam layar lebar tersebut.

Guntur Romli mengatakan dia memang sudah diajak tetapi tidak tertarik untuk menonton.

"Padahal rata-rata saya suka film-film Angga yang lain," tulisnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Selasa, 22 Juni 2021.

"Favorit saya: Cahaya dari Timur, Surat dari Praha dan Wiro Sableng 212, kalau film Nussa saya nggak tertarik," tulisnya, melanjutkan.

 

 

Baca Juga: Fahd Pahdepie Unggah 2 Bukti Transfer: Sisanya, Saya Undang Guntur Romli-Eko Kuntadhi untuk Lihat Sendiri

Selain itu, Guntur Romli menyampaikan karena dia sendiri belum menonton film animasi tersebut

Maka dia tak ingin berkomentar lebih lanjut.

"Tapi katanya yang sudah nonton, citra 'Islam Kaku' masih kuat di film itu," katanya.

"Bisa jadi karakter Nussa Felix Siauw masih lebih kuat daripada polesan Angga," kata Guntur Romli, melanjutkan.

Baca Juga: Sebut Anak-anak Dipropaganda Mati di Palestina, Guntur Romli: Mereka Masa Depan Indonesia!

Sebelumnya, film animasi Nussa Rara sempat menjadi sorotan karena unggahan EKo Kuntadhi yang menuduhnya mempromosikan Taliban.

Di sisi lain banyak juga yang bangga dengan Nussa Rara lantaran berhasil tayang di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), Korea Selatan.

Bahkan film tersebut mendapat sambutan baik di luar, karena memang film itu tak dipromosikan ke Bucheon melainkan terpilih.

Hal itu dinyatakan oleh CEO dan Founder Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko.

Isu yang menjadi permasalahan adalah soal pakaian yang dikenakan oleh tokoh utama yaitu Nussa.

Nussa yang mempresentasikan kalangan disabel itu dianggap mempromosikan pakaian Taliban, yang disebut-sebut menggunakan 'daster'.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @GunRomli

Tags

Terkini

Terpopuler