Tsamara Amany Heran Rektor Panggil BEM UI: Kebebasan Berpendapat Dijamin UU

28 Juni 2021, 20:30 WIB
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menyebut kritikan yang dilayangkan pengurus BEM UI kepada Presiden Jokowi merupakan contoh dari kebebasan berpendapat dan hal itu dijamin oleh UU. /PSI

PR BEKASI - Ketua DPP PSI, Tsamara Amany turut menyoroti pro-kontra dari kritikan yang dilayangkan oleh Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Walaupun PSI merupakan salah satu partai pengusung Jokowi, Tsamara Amany mengaku tak mempersoalkan tindakan menyampaikan kritik yang dilontarkan BEM UI tersebut.

Justru, Tsamara mengaku heran bila ada pihak yang malah mempermasalahkan tindakan BEM UI mengeluarkan kritik kepada Jokowi itu.

Baca Juga: Buntut Kritik Jokowi, WhatsApp Narahubung BEM UI Dikabarkan Diretas Orang Tak Dikenal

Karena menurutnya, mengemukakan kritik sebagaimana yang dilakukan BEM UI tersebut, merupakan suatu perbuatan yang dilindungi secara hukum di negeri ini.

Tangkapan layar cuitan Tsamara Amany soal BEM UI dan Jokowi.

"Tidak setuju dengan isi kritik atau sebuah konten itu satu hal. Tapi kebebasan berpendapat dijamin oleh UU," ucap Tsamara Amany, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI, Senin, 28 Juni 2021.

Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Angkat Suara Soal Kritikan BEM UI Terhadap Jokowi

Tsamara Amany mengatakan, menyuarakan pendapat justru merupakan nilai utama dalam Demokrasi, yaitu sistem yang dianut oleh Indonesia.

"Siapa pun berhak berpendapat tanpa rasa takut. Sebab itu adalah esensi demokrasi," ujar Tsamara Amany.

"Itu harus dipahami dan dihargai oleh siapa pun itu, termasuk dan utamanya kampus," sambungnya.

Baca Juga: Fakta Menarik Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra, Mahasiswa Cum Laude Hingga Tetangga Jokowi di Solo

Ia mengaku malah senang melihat tindakan BEM UI mapunun para pemuda lain nantinya yang berani mengungkapkan pandangannya terkait persoalan kebangsaan.

Itulah mengapa, dirinya menyayangkan bila terdapat pihak yang malah mempersoalkan tindakan BEM UI yang menyuarakan pandangannya soal Pemerintahan Jokowi saat ini.

"Kita ingin banyak anak muda masuk ke politik. Tapi kalau ada mahasiswa mengkritik lalu kita rame-rame serang pribadinya dan bahkan melarang kritik tersebut, kapan politik kita bisa regenerasi?" ucap Tsamara Amany.

Baca Juga: Beberkan Siapa Saja Mentor Ketua BEM UI, Ekonom INDEF: Istana Salah Cari Lawan

Seperti diketahui, BEM UI kini tengah menjadi sorotan akibat kritikannya yang menyebut presiden Jokowi "The King of Lip Service".

Soal pro-kontra julukan The King of Lip Service, BEM UI mengaku memberikan nama sebutan tersebut karena menilai Jokowi selama ini sering mengobral janji manis, namun realitanya hal tersebut tidak ditepati.

Terakit janji yang dimaksud BEM UI itu, di antaranya seperti tentang Jokowi yang rindu didemo, lalu perihal revisi UU ITE, dan penguatan KPK.

Baca Juga: BEM UI Dipanggil usai Kritik Jokowi, Ulil Abshar: Baru Dua Periode Saja Langsung Dipanggil Apalagi Tiga

Bahkan, akibat dari kritikan tersebut, BEM UI sampai harus berurusan dengan pihak Rekotorat UI. Pihak Retorat UI memanggil BEM UI untuk meminta penjelasan terkait kritikan yang kini tengah ramai jadi sorotan itu.

Diketahui pertemuan antara pihak Rektorat UI dan BEM UI tersebut telah dilakukan yaitu pada Minggu, 27 Juni 2021.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @TsamaraDKI

Tags

Terkini

Terpopuler