Wali Kota Lubuklinggau Ingatkan Satpol PP soal Razia: yang Ditertibkan Kerumunan, Bukan Pedagangnya

14 Juli 2021, 19:10 WIB
Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe saat sedang mengingatkan petugas Satpol PP dalam melakukan tugasnya saat razia PPKM Mikro kepada para pedagang kaki lima. /Instagram/@prana_putra_sohe

PR BEKASI – Beredar sebuah video viral yang memperlihatkan sambutan Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe saat sedang berpidato mengenai Razia PPKM Mikro.

Dalam video yang beredar, Wali Kota Lubuklinggau mengingatkan Satpol PP untuk bertindak humanis saat razia pedagang kaki lima (PKL).

Seperti diketahui belakangan ini, banyak beredar video mengenai Satpol PP yang bertindak ‘keras’ terhadap para pedagang kaki lima yang masih berjualan di atas jam normal saat pemberlakuan PPKM Mikro.

Baca Juga: Cara Mudah Ketahui Titik Penyekatan selama PPKM Darurat Lewat Google Maps di HP Anda 

Di beberapa daerah, Satpol PP membubarkan pedagang kaki lima yang masih berjualan melebihi batas jam normal PPKM Mikro itu dengan cara menyemprotkan air menggunakan mobil Pemadam Kebakaran.

Atau bahkan ada yang membentak-bentak hingga membuat pedagang tersebut menyerahkan diri untuk minta agar ditangkap saja ketika jualannya dirazia.

Berbeda dengan video-video viral tersebut, Wali Kota Lubuklinggau justru mengatakan bahwa ia tidak melarang pedagang kaki lima itu untuk berjualan.

Baca Juga: Gelontorkan Triliunan Rupiah, Airlangga Hartarto: PPKM Darurat Dorong Sektor Konsumsi ke Bawah 

“Kita tidak melarang orang untuk berjualan, yang kita larang itu berkerumunan. Mereka itu nyari makan, bukan nyari duit,” kata Walikota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun media sosial pribadinya pada Rabu, 14 Juli 2021.

Karena menurutnya, apabila jualan pedagang kaki lima itu di razia kemudian dibubarkan maka ia pun merasa kasihan melihatnya.

“Jadi kalau kita bubar-bubarkan, kita buang-buang, itu kasihan,” tuturnya.

Akan tetapi, meski tidak melarang untuk berjualan, Walikota Lubuklinggau mengatakan bahwa apabila pedagang kaki lima itu menimbulkan kerumunan maka harus ditertibkan.

Baca Juga: Khofifah Gratiskan Sewa 4 Rusunawa di Jatim, Ringankan Beban Warga di Masa PPKM Darurat 

“Aku minta kalau untuk pedagang-pedagang kaki lima itu harus humanis sambil dijelaskan. Kalau memang dia tidak menimbulkan kerumunan ya sudahlah. Tapi kalau sampai menimbulkan kerumunan, yang ditertibkan itu kerumunannya bukan pedagangnya,” ucapnya.

Kemudian, ia meminta kepada Satpol PP untuk bertugas sesuai bagiannya masing-masing, ia juga mempersilakan Satpol PP untuk memberikan peringatan kepada orang yang tidak memakai masker dengan cara push-up.

Sikap Wali Kota Lubuklinggau itu sontak membuat salut netizen, bahkan video-nya sudah beredar dan diunggah ulang oleh akun-akun di media sosial lain.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler