Ade Armando Bandingkan Angka Kematian Covid-19, dr Berlian: BuzzeRp Level Binatang, Tega Kecilkan Arti Manusia

19 Juli 2021, 16:22 WIB
Dokter Kardiologi Berlian Idriansyah Idris atau dr Berlian, memberikan kritikan keras kepada Dosen Komunikasi UI dan UPH Ade Armando karena membandingkan angka kematian Covid Indonesia yang lebih rendah ketimbang Inggris. /Kolase foto dari Twitter/@berlianidris dan YouTube/Cokro Tv
 
PR BEKASI- Dosen Komunikasi UI dan UPH Ade Armando kini tengah menjadi sorotan.
 
Hal tersebut terjadi akibat kontroversi dari salah satu unggahan terbaru Ade Armando di media sosial pribadinya.
 
Melalui cuitannya, Ade Armando mengungkapkan data terkait angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang lebih rendah ketimbang Inggris.
 
Baca Juga: Data Kematian Covid-19 Disebut Bukan Sekadar Angka, Zubairi Djoerban: Ada yang Ingin Perpecahan, Heran
 
Penduduk Inggris 68 juta, meninggal karena Covid 128 ribu,” Cuit Ade melalui akun Twitter pribadinya @adearmando01.
 
Penduduk RI 270 juta, meninggal karena Covid 73 ribu,” sambungnya.
 
Akibat kontroversi Cuitan tersebut lah, kini Ade Armando tengah disorot dan menuai beragam komentar dari banyak pihak.
 
Baca Juga: Ade Armando Disebut Bicara di Luar Kompetensi soal Covid-19, dr. Tirta: yang Meninggal itu Orang, Bukan Barang
 
Salah satunya, dari seorang Dokter Kardiologi yang menamatkan pendidikan spesialisnya di UI, yaitu dr. Berlian Idris.
 
Meradang usai mengetahui cuitan Ade Armando tersebut, dr. Berlian Idris bahkan menilai pegiat media sosial tersebut tidak memiliki hati.
 
Makhluk gak punya hati,” ujar dr. Berlian, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @berlianidris, Senin, 19 Juli 2021.
 
Baca Juga: Pemerintah Diduga 'Hilangkan' 18 Ribu Kasus Kematian Covid-19, Andi Arief: Ini Benar-benar Tercela
 
BuzzeRp level binatang kalau tega mengecilkan arti manusia jadi sekadar statistika,” sambungnya.
 
Dalam cuitannya, dr. Berlian Idris juga mengungkapkan bahwa terkait angka kematian tersebut pun kini tengah disorot lantaran adanya dugaan perbedaan data antara pemerintah Pusat dengan Kabupaten/Kota.
 
Data kematian yang dilaporkan Pusat jumlahnya lebih kecil dari Kabupaten/Kota. belum lagi kematian yang tidak tercatat,” ucap dr. Berlian Idris.
 
Baca Juga: Beda Angka Kematian Covid-19 Disorot, Andi Arief: Jangan Bermain-main dengan Nyawa
 
Walaupun demikian, dr. Berlian menuturkan tetap saja tidak sepatutnya membandingkan kasus kematian karena Covid-19 itu.
 
Berapapun jumlahnya, mereka manusia, bukan angka,” jelasnya.
 
Sementara itu, akibat cuitan kontroversi tersebut, tagar Ade Armando kini tengah trending di media sosial Twitter.
 
Hingga berita ini dibuat, tagar Ade Armando telah dicuit oleh lebih dari 6.000 pengguna Twitter.***
Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @berlianidris

Tags

Terkini

Terpopuler