PR BEKASI – Ketua DPP PSI Tsamara Amany meradang usai membaca kabar anggota DPR yang terpapar Covid-19 mendapatkan jatah isolasi mandiri di hotel bintang 3.
Tsamara Amany menyampaikan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 kesulitan mencari tempat isoman.
Di tengah situasi kesulitan yang dirasakan masyarakat, pemerintah dengan mudahnya malah memfasilitasi anggota DPR.
Yakni memberikan jatah isoman di hotel bintang 3 bagi anggota DPR yang terpapar Covid-19.
“Banyak masyarakat kesulitan mendapatkan akses tempat nyaman untuk isoman,” kata Tsamara Amany sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @TsamaraDKI, Kamis, 29 Juli 2021.
“Lalu negara ingin membiayai para anggota DPR kita untuk isoman di fasilitas hotel bintang 3?” ucap Tsamara Amany melanjutkan.
Tsamara Amany menegaskan dirinya tak rela uang pajak yang dibayarnya dipakai untuk memfasilitasi jatah isoman di hotel bintang 3 bagi anggota DPR yang terpapar Covid-19.
“Saya tidak rela uang pajak saya digunakan untuk mendorong privilege semacam ini!” tutur Tsamara Amany.
Baca Juga: Tolak Fasilitas DPR Isoman di Hotel, F-Demokrat: Anggarannya Lebih Baik untuk Bantu Rakyat Isoman
Tsamara Amany memberikan sindiran seras atas nikmatnya menjadi wakil rakyat yang mendapatkan fasilitas isoman di hotel bintang 3 di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, fasilitas tersebut lebih lengkap dari yang didapatkan oleh rakyat yang diwakilinya.
“Andaikan fasilitas ini bisa dialokasikan untuk warga kurang sejahtera yang kesulitan bertahan hidup!” kata Tsamara Amany.
Menurut Tsamara Amany, anggota DPR tidak layak mendapatkan jatah isoman di hotel bintang 3.
Pasalnya mereka telah difasilitasi rumah dinas oleh negara. Rumah tersebut sebenarnya bisa jadi teman yang nyaman dan layak untuk isoman.
Tsamara Amany pn menyebutkan bahwa mereka pun memiliki rumah pribadi yang lebih bagus daripada rumah dinas.
Oleh karena itu, rumah pribadinya merken pun sebenarnya sudah bisa menjadi tempat isoman andai mereka terpapar Covid-19.
“Tentu saja mereka bisa isoman di kamar masing-masing,” ucap Tsamara Amany.
Tsamara Amany menegaskan yang harus menjadi perhatian adalah masyarakat yang tidak memiliki akses atau tempat untuk isoman. Seperti masyarakat yang tinggal di rumah sepetak di bantaran rel kereta api atau sungai.
“Yang harus dipikirkan itu warga tinggal di pinggir rel kereta api atau bantaran kali. MCK sharing, rumah sepetak. Gimana mau isoman?” ujar Tsamara Amany.
Diberitakan sebelumnya, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat menyediakan dua hotel bintang tiga untuk isolasi mandiri (isoman) bagi anggota DPR yang terpapar Covid-19.
Dua hotel bintang tiga yang bisa dipakai oleh anggota DPR isoman itu, yakni Hotel Ibis dan Oasis.
Baca Juga: Dilema Perpanjangan PPKM Darurat, DPR RI: Kita Serba Salah
Penyedian fasilitas isoman itu diatur dalam Surat Edaran bernomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/D/07/2021 yang berisi informasi terkait penyediaan fasilitas isoman bagi anggota DPR yang terpapar Covid-19 tanda gejala (OTG) maupun ringan.
Selain anggota DPR, Staf dan aparatur sipil negara (ASN) DPR pun bisa menggunakan fasilitas isolasi tersebut.
Dikutip dari Antara, Fraksi Partai Nasdem menolak fasilitas isoman di hotel bintang tiga.
Baca Juga: Sekjen PAN: Jadikan Rumah Dinas DPR sebagai Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Ketua Fraksi Partai NasDem Ahmad M. Ali menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berlebihan mengingat saat ini tidak sedikit masyarakat di bawah yang kesulitan memperoleh layanan kesehatan.
“Akan lebih tepat jika fasilitas tersebut dialokasikan untuk kalangan rakyat bawah,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa para anggota DPR bisa mengurus dirinya sendiri serta keluarga untuk membiayai sendiri isoman.***